Selasa, 11 April 2017

Selain Mahal, Tiket Kereta Bandara juga Tak Bisa Dibeli Tunai



PT Railink menyatakan, seluruh pembelian tiket kereta api (KA) rute Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang bakal dilakukan secara nontunai.

Direktur Komersial PT Railink Poerwanto Handry Nugroho beralasan pembayaran nontunai merupakah salah satu langkah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat karena dapat menghilangkan antrean di loket.

"Jadi ini pertama dalam pelayanan jasa transportasi, langsung 100 persen menggunakan nontunai," katanya seperti dilansir dari Antara, Selasa (11/4).

Poerwanto menjelaskan jajarannya tidak menerbitkan kartu eksklusif khusus untuk pembelian tiket kereta bandara. Namun, penumpang bisa menggunakan kartu nontunai dari 10 bank yang sudah meneken kerja sama dengan PT Railink.

Ia merinci, 10 bank tersebut adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT Bank Danamon Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk(BTN), PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank DKI, PT Bank Maybank Indonesia Tbk dan PT Bank QNB Indonesia Tbk.

"Masyarakat bisa langsung menggunakan kartu-kartu yang selama ini sudah dimiliki untuk pembayaran nontunai. Kami belajar dari pengalaman, baik di dalam maupun di luar negeri. Banyak operator yang berlomba-lomba mengeluarkan kartu eksklusif, bukannya bagus, malah tidak bagus," katanya.

Menurutnya, dengan menerima berbagai kartu yang sudah dikerjasamakan tersebut, menghilangkan sekat pembayaran bahwa pelanggan harus menggunakan kartu eksklusif.

Lebih lanjut, ia menjelaskan nantinya tiket dapat dipesan melalui situs resmi atau aplikasi yang bisa diunduh di ponsel pintar, kemudian pembayaran pun bisa menggunakan baik kartu kredit maupun kartu debit.

"Nanti tidak perlu lagi check in, tinggal tempel kemudian berangkat," katanya.

Dia menambahkan bagi calon penumpang yang tidak sempat memesan tiket melalui internet, bisa dilakukan dengan mesin penjual otomatis (vending machine) yang akan dipasang di satsiun-stasiun.

Poerwanto mengatakan untuk tarif sendiri belum ditentukan, namun berkisar antara Rp100 ribu-Rp150 ribu per penumpang.

Kepala Divisi Manajemen Produk dan Konsumen BNI Hermita mengatakan pihaknya mendukung pembayaran nontunai untuk pembelian tiket KA Bandara Soekarno-Hatta karena bisa meningkatkan transaksi dan lebih mudah, dengan akses melalui ponsel pintar.

"Transaksi bisa dilakukan di tangan para konsumen, lewat telepon pintar. Selain itu kami juga mendukung pengoperasian KA bandara ini karena akan mengurangi kemacetan jalan menuju Bandara Soekarno-Hatta," katanya. (Sumber: CNN Indonesia/Antara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar