Lokasi statiun Kereta Api (KA) Bandara International Soekarno-Hatta (Soetta) yang berada ditengah pusat kota dinilai tidak mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat. KA Bandara pun diprediksi hanya akan diisi oleh pekerja kantoran yang beraktivitas di tengah kota.
Selain disebabkan faktor lokasi, faktor harga tiket yang diperkirakan berada diatas Rp100 ribu per penumpang juga dinilai sangat mempengaruhi profil penumpang tersebut.
Ketua Masyarakat Kereta Indonesia Hermanto Dwiatmoko menilai lokasi stasiun KA Bandara Soetta yang berada tengah pusat kota kurang mengakomodasi kepentingan masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah DKI Jakarta. Padahal, kereta api merupakan alternatif transportasi yang harusnya dapat diandalkan di tengah kepadatan jalanan Ibu Kota, termasuk untuk mengakses Bandara.
"Mungkin yang naik hanya orang-orang yang beraktivitas di Jakarta Pusat saja, seperti orang kantoran atau di Jakarta Selatan yang terhubung dengan busway. Tapi kalau orang yang jauh dari Stasiun Sudirman dan membawa anggota keluarga banyak mungkin lebih efisien lewat jalan tol," ujar Hermanto kepada CNNIndonesia.com, Rabu (12/4).
Untuk itu, Mantan Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan ini berharap pengembangan KA Bandara Soetta tidak hanya berhenti di tengah kota, tetapi dilanjutkan di wilayah sekitar Jakarta.
"Ini masih bertahap, lama-kelamaan orang akan mengenal. Paling tidak sedikit demi sedikit bisa mengurangi kemacetan, karena naik kereta itu yang pasti ada kejelasan waktu tempuh," terangnya.
KA Bandara Soekarno Hatta direncanakan akan melalui empat stasiun tempat naik dan turunnya penumpang sebelum mencapai statiun bandara. Keempat stasiun tersebut yakni Statiun Utama Manggarai, Statiun Sundirman Baru, Statiun Duri, dan Statiun Batu Ceper.
Adapun penumpang dapat transit dan melanjutkan perjalanan dengan kereta tujuan lainnya, seperti tujuan Bekasi ataupun ke Bogor dari Statiun Utama Manggarai. Sementara itu, waktu tempuh setiap perjalanan kereta bandara Soekarno Hatta diperkirakan sekitar 57 menit. (sumber: CNN Indonesia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar