Sabtu, 20 Mei 2017

Indonesia Promosi Pariwisata hingga ke Timur Jauh Rusia



KBRI Moskwa terus aktif melakukan promosi pariwisata ke Timur Jauh Rusia dan untuk pertama kali ikut serta dalam Pacific International Tourism Expo (PITE) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Primorsky dan Kadin Primorsky di Vladivostok.
Dalam keterangan yang diperoleh Antara di Jakarta, Sabtu (20/5/2017), partisipasi Indonesia dalam PITE kali ini yang berlangsung pada 19-21 Mei diwakili KBRI Moskwa dan diperkuat Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kadin DKI Jakarta, Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Sidoarjo, dengan menempati dua stan.
Indonesia merupakan satu-satunya peserta yang menampilkan pergelaran budaya selama tiga hari pameran dengan penampilan penari profesional dari KBRI dan mahasiswa Indonesia di Vladivostok.
Pengunjung yan membanjiri pameran tertarik untuk menyaksikan pergelaran tersebut.
Untuk memperoleh dampak konkret yang maksimum, KBRI secara khusus membawa dua agen perjalanan terkenal di Rusia yakni Bounty Bali dan Otkrity yang selama ini berperan penting dalam memobilisasi kunjungan wisawatan Rusia ke Indonesia.
Pada saat pembukaan pameran Gubernur Promorsky Vladimir Miklushevsky secara khusus berkunjung dan bercengkerama dengan Wakil Kepala Perwakilan RI Lasro Simbolon dan jajaran di stan Indonesia.
Miklushevsky yang mengaku sering berkunjung ke Indonesia termasuk Bali memuji partisipasi Indonesia di PITE.
Lasro Simbolon mengatakan kepada wartawan setempat bahwa Indonesia akan terus menggenjot promosi wisata di Rusia, termasuk melalui PITE, MITT (Moscow International Tourism and Travel Expo), dan misi penjualan ke beberapa daerah.
Ia juga mengatakan Festival Indonesia yang akan digelar kembali pada 4-6 Agustus 2017 di Moskwa akan sarat dengan promosi wisata, selain promosi dagang dan investasi.
Menurut dia, Rusia merupakan pasar potensial wisata untuk Indonesia. Kunjungan wisatawan Rusia ke Indonesia sempat mendekati angka 100 ribu per tahun selama periode 2012, 2013 dan 2014.
Jumlahnya sempat turun pada 2015 seiring dengan pelemahan nilai tukar mata uang Rubel, namun kembali menunjukkan tren positif pada 2016 dengan jumlah lebih dari 75.000 wisatawan.
Bahkan pada tiga semester pertama 2017, kunjungan wisatawan Rusia ke Indonesia meningkat lebih dari 76 persen. Wilayah Timur Jauh Rusia adalah salah satu sumber utama wisatawan Rusia ke Indonesia.
Kunjungan wisatawan Rusia ke Indonesia diyakini akan terus meningkat seiring dengan rencana penerbangan langsung Garuda Indonesia dari Jakarta dan Denpasar ke Moskwa mulai Agustus 2017.
"Kehadiran Indonesia di PITE kali ini sekaligus untuk menyongsong penerbangan langsung Garuda Indonesia tersebut," kata Lasro.
Selain Rusia termasuk beberapa daerah di wilayah Timur Jauh, sembilan negara di Pasifik yakni Indonesia, China, India, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Vietnam, Guam dan Makau ikut serta dalam PITE kali ini. (sumber: kompas.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar