Selasa, 28 Maret 2017

Wisata Tubing dan Rumah Pohon di Karanganyar Jawa Tengah Wajib Ajukan Izin



Setelah kasus tewasnya peserta wisata tubing di Ngargoyoso beberapa waktu lalu, Dinas Pariwisata Karanganyar bergerak cepat. Seluruh pemilik wisata tubing dan juga rumah pohon yang kini mulai marak di Lereng Lawu, wajib mengajukan izin.
“Sebelum izin keluar, kami mengimbau semua wisata itu agar tidak beroperasi dulu. Kami tidak ingin ada korban lagi akibat belum adanya rekomendasi soal keselamatan dalam penyelenggaraan wisata itu,” kata Titis Djawoto, Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olahraga.
Kepada suaramerdeka.com, dia mengatakan, bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk melakukan pengujian atas fasilitas yang digunakan dalam wisata tersebut. Jika rekomendasi menyatakan baik, baru kami izinkan beroperasi.
Selain itu, dia juga mengimbau para pemilik wisata itu untuk bekerja sama dengan pihak asuransi guna fasilitas pengamanan. Sehingga ketika terjadi sesuatu yang menimpa peserta, sudah ada asuransi yang menanggung kerugiannya.
Beberapa waktu lalu, seorang peserta tubing di Sungai Ngargoyoso terguling dan hanyut. Dia ditemukan 800 meter dari tempat dia terguling dan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Peristiwa itu kemudian mendorong Pemkab melakukan penertiban. Seluruh pemilik diminta menghentikan operasi lebih dahulu. Karena selama ini memang tidak ada yang memiliki izin.
Titis mengatakan, untuk tubing, pihaknya akan bekerja sama dengan Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk melakukan pengujian sampai berapa kekuatan dan tingkat keamanan dari tubing tersebut.
“Kan hanya sebuah ban besar yang kemudian ditumpangi peserta, dan kemudian hanyut di kali. Meski ada pemandu di depan dan belakang, namun harus diuji apakah mereka memang memiliki kesigapan mengamankan peserta ketika terguling. Ini yang perlu,” tambah Titis.
Sementara untuk rumah pohon, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk melakukan pengujian kekuatan rumah pohon yang penyangganya hanya dari bambu saja. Meski hanya bambu dan diklaim kuat, ini memerlukan pengujian dari sisi konstruksinya dan lainnya.
Wisata rumah pohon dan tubing semakin marak di Karanganyar. Sudah ada belasan penyelenggara tubing di Ngargyoso, Matesih, dan Tawangmangu. Mereka memanfaatkan aliran sungai yang dipenuhi bebatuan di aliran sungai kecil dan menjadi hulu sungai besar.
Sementara rumah pohon dibuat karena bisa untuk selfi dan juga menyaksikan pemandangan alam nan indah dari ketinggian. Wisata ini ada di Jenawi, Jatiyoso dan juga Ngargoyoso. (sumber: suaramerdeka.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar