Jumat, 26 Mei 2017
'Keramas Bareng', Ritual Warga Cisadane Sambut Ramadan
Ratusan warga Kelurahan Babakan Sukasari, Kota Tangerang, Banten, menggelar ritual Keramas Bareng di pinggiran Sungai Cisadane pada Kamis (25/6) dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan.
Tradisi turun-temurun itu diikuti warga asli Kampung Babakan Sukasari yang tinggal tak jauh dari sungai.
Menanggapi usulan warga yang ingin ritual Keramas Bareng dijadikan atraksi wisata budaya di Kota Tangerang, ia menyambut baik ide tersebut.
Dengan membawa gayung, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa berbondong-bondong berjalan kaki menuju Sungai Cisadane untuk membersihkan diri sebelum menunaikan ibadah puasa.
Ratusan warga yang memadati pinggir Sungai Cisadane dari Jalan Perintis Kemerdekaan ke arah kawasan wisata Pasar Lama itu masing-masing telah memegang sampo beserta gayung di tangan.
Secara bergantian, mereka melakukan keramas di pinggir sungai. Bahkan ada juga yang sambil berenang.
Ritual Keramas Bareng ini sudah dilakukan warga secara turun-temurun. Warga meyakini dengan melakukan ritual tersebut, mereka bisa mendapatkan keberkahan.
Haji Abu, Lurah Kelurahan Babakan menjelaskan, kebiasaan keramas ini awalnya dilakukan oleh warga setempat dengan menggunakan merang, yakni benih padi dari hasil panen yang dibakar lalu abunya dibiarkan semalam untuk kemudian dijadikan bahan alami perawatan rambut.
Namun, karena merang kini sulit didapat, maka diganti dengan sampo.
“Ada pesan moral yang disampaikan kepada warga. Pesan itu sebagai pengingat agar warga dapat mempersiapkan diri, termasuk membersihkan diri, menjelang bulan Ramadan yang akan tiba sebentar lagi,” kata Haji Abu, seperti yang dilansir dari Antara.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah yang hadir mengatakan, kalau ritual Keramas Bareng merupakan warisan kearifan lokal yang patut dilestarikan.
“Kebersamaan ini bisa meningkatkan semangat ukhuwah dan meningkatkan kekhusyukan dalam menjalankan ibadah puasa,” kata Arief.
“Salah satu cara untuk melestarikan budaya lokal adalah dengan mengenalkannya ke masyarakat. Kita sedang benahi infrastrukturnya, sekaligus mengembangkan konsep kota perairan. Kita juga dorong masyarakat untuk menggali potensi yang ada,” lanjutnya. (sumber: CNN Indonesia)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar