Keberadaan berbagai macam kuliner di selasar Pasar Bulu, ikut meramaikan aktivitas jual beli di tempat tersebut. Kini, setiap sore hingga dini hari, berbagai jajanan dan masakan dijajakan. Ratusan pengunjung pun datang tiap harinya.
Pasar yang berada di sekitar kawasan Tugumuda tersebut, kini menjadi tempat nongkrong anak muda. Suasana makin ramai lantaran di komplek Museum Mandala Bhakti juga terdapat kafe. Berjam-jam, pengunjung menghabiskan waktu di tempat tersebut.
“Sudah beberapa kali, saya dan teman-teman ke tempat ini. Letaknya yang lebih tinggi dari jalan, membuat kami bisa melihat pemandangan yang bagus. Tugumuda yang disorot lampu pada malam hari terasa lebih indah,” ujar Agustina (25), salah satu mahasiswi swasta di Kota Semarang.
Penempatan kuliner di selasar Pasar Bulu menjadi kebijakan dari Dinas Perdagangan Kota Semarang, sejak awal tahun ini. Langkah ini merupakan salah satu usaha untuk menghidupkan pasar-pasar, yang sepi setelah direvitalisasi.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fajar Purwoto menuturkan, kini aktivitas jual beli di Pasar Bulu sudah bertambah hidup, terutama di lantai tiga. Untuk lantai tiga, ditempati pedagang aksesoris, kacamata, buku, dan juga makanan. “Kini, kondisinya jauh lebih baik. Bila biasanya hanya lantai satu dan dua yang ramai, kini lantai tiga juga mulai ramai. Kami pun akan menggelar berbagai acara untuk menghidupkan pasar-pasar di Semarang,” ujar Fajar Purwoto, Jumat (21/4). (sumber: suaramerdeka.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar