Layaknya Indonesia, beberapa negara di dunia memerbaharui regulasi visa mereka. Hal ini ditujukan agar negara tersebut lebih mudah dimasuki oleh wisatawan, termasuk asal Indonesia.
Negara-negara di Asia Tenggara sudah tentu mudah dikunjungi turis Indonesia. Begitu pula negara-negara yang menetapkan Visa on Arrival (VOA).
Namun tahun ini, Skyscanner melihat kenaikan kunjungan wisatawan ke tiga negara ramah visa yaitu Jepang, Korea Selatan, dan Hongkong. Baru-baru ini Jepang menetapkan peraturan bebas visa untuk wisatawan Indonesia yang sudah memiliki paspor elektronik (E-Paspor).
"Dengan negara-negara seperti Jepang, Taiwan, dan Korea Selatan yang melonggarkan regulasi visa mereka bagi warga Indonesia, merencanakan liburan ke destinasi tersebut menjadi lebih mudah bagi wisatawan Indonesia," tutur Senior Marketing Manager Skyscanner.co.id, Yulianto Balawan dalam rilis yang diterimaKompasTravel, Rabu (12/4/2017).
Kota-kota yang menjadi favorit di tiga negara tersebut adalah Tokyo, Osaka, Seoul, dan Hongkong. Tempat-tempat tersebut dipilih atas pertimbangan tiga faktor utama yakni biaya tiket PP menuju destinasi, biaya hidup di destinasi tersebut, serta ramah atau tidaknya regulasi visa.
Seoul di Korea Selatan serta Tokyo dan Osaka di Jepang merupakan tujuan populer bagi warga Indonesia. Dua negara ini terbilang ramah visa, namun biaya rata-rata untuk makanan setiap harinya dapat melebihi Rp 106.632 per orang.
Hal sama juga berlaku untuk Hongkong. Kota ini menetapkan regulasi ramah visa bagi turis Indonesia, namun biaya hidupnya terbilang tinggi jika dibandingkan dengan rupiah.
Jika ingin liburan ke Tokyo, bujet yang harus Anda siapkan adalah sekitar Rp 13 juta. Berbeda tipis dengan Osaka yang bujet kisarannya adalah Rp 12 juta. Jika ingin liburan ke Seoul, siapkan bujet sekitar Rp 11 juta.
Skyscanner menemukan satu lagi destinasi yang memiliki harga tiket PP cukup murah, yakni Perth (Australia). Skyscanner menghitung bahwa Anda hanya butuh bujet sekitar Rp 7,4 juta untuk liburan ke Perth.
Namun sayang, negara Australia dianggap kurang ramah visa dan biaya hidupnya kurang terjangkau bagi pelancong Tanah Air. (sumber: kompas.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar