Minggu, 30 April 2017
Trik Sederhana Meredam Percikan Minyak Panas Saat Menggoreng
Salah satu hal yang mengerikan saat harus menggoreng ayam atau ikan adalah munculnya percikan minyak panas dari penggorengan. Jika terkena kulit, percikan minyak panas ini akan membuat kulit Anda terbakar. Parahnya terkadang ini akan meninggalkan luka di kulit.
Namun sebenarnya hal ini bisa dicegah. Jordi Garrido Executive chef Hotel Miramar Barcelona mengungkapkan bahwa percikan minyak saat menggoreng sebenarnya bisa sedikit diredam 'keriuhannya.'
"Gunakan saja garam dapur," katanya saat demo masak paella Indonesia Food Tour di Barcelona, Jumat (27/4).
"Taburkan garam di atas wajan sebelum menuangkan minyak goreng. Setelah garam ditabur, tuang dan panaskan minyak goreng baru pakai untuk menggoreng aneka makanan."
Hanya saja, penambahan garam ke atas wajan ini, diakui Jordi bukan semata-mata meredam percikan minyak ke kulit. Penaburan garam ke wajan juga akan menambah rasa.
"Garam yang ditaburkan ke wajan akan memperkuat rasa makanan yang digoreng, terutama daging dan ayam," ucapnya.
Meski penambahan garam ke wajan akan membantu mengurangi risiko percikan minyak, bukan berarti kalau akan sama sekali tak ada percikan.
Percikan minyak panas akan terjadi jika ada banyak kandungan air dalam bahan makanan yang akan digoreng. Untuk benar-benar menghilangkan terjadinya percikan minyak, Anda harus memastikan kalau bahan makanan yang akan digoreng, tak lagi mengandung air.
Jika harus menggunakan trik garam, pastikan garam yang Anda pakai tidaklah terlalu banyak agar makanan tak jadi asin. (sumber: CNN Indonesia)
Sabtu, 29 April 2017
Kata Orang Malaysia tentang Wisata di Indonesia
Keragaman budaya dan tradisi yang masih asli serta banyaknya pilihan obyek wisata menjadi salah daya tarik Indonesia bagi turis asing, termasuk asal Malaysia.
Hal itu diungkapkan sejumlah peserta acara Sales Mission oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang berlangsung di tiga kota yakni Seremban, Malaka dan Johor Bahru pada 26, 27, dan 28 April 2017. Salah satunya Tour Coordinator dari J&C Travel, Ungku Mazuin. Sebagai salah satu travel agent di Malaysia.
Mazuin mengaku senang mempromosikan berbagai pariwisata di Indonesia kepada setiap pelanggannya.
"Indonesia mempunyai banyak tempat untuk di ketengahkan (perkenalkan), pelancongan (dikunjungi), punya banyak seni dan adat. Kami sebagai warga Malaysia boleh ketengahkan kepada seluruh dunia," ujar Mazuin usai mengikuti acara Sales Mission di Johor Bahru, Jumat (29/4/2017).
Mazuin mengaku sudah mengunjungi sejumlah daerah di Indonesia. Antara lain Jakarta, Bandung, Bali dan Batam.
"Yang berkesan pada saya, Bali. Karena adat dan pemandangan yang cantik. Juga Jakarta, karena ramai, seronok," kata dia.
Meskipun demikian, kunjungan ke sejumlah daerah itu tak menyurutkan keinginannya untuk kembali menyambangi Indonesia. "Sebab Indonesia terlalu besar untuk dilewati. Saya ingin ke Raja Ampat," kata Mazuin.
Sedikit berbeda dengan Mazuin, Operation Manager Chiu Travel yakni Mellisa Yung menilai bahwa Indonesia merupakan negara yang penduduknya ramah.
"Indonesia punya kebudayaan yang ramah," ujar Mellisa.
Mellisa juga pernah mengunjungi sejumlah daerah antara lain Bali, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya. "Orang-orangnya sangat baik," tambahnya.
Jika ada kesempatan untuk berkunjung, Mellisa mengaku sangat ingin menyambangi Gunung Ijen di Banyuwangi-Bondowoso, Jawa Timiur untuk melihat semburan api biru yang muncul dari Kawah Ijen. Untuk diketahui, Ijen adalah satu dari dua lokasi di dunia yang punya fenomena semburan api biru, selain di Islandia.
Lain halnya dengan perwakilan dari Bell Travel, Muhammad Khoir. Ia mengaku pernah sekali mengunjungi Yogyakarta. Menurut Khoir, adat dan budaya Jawa di Yogyakarta masih kuat karena dilestarikan. Hal itu memberikan pelajaran bagi wisatawan yang berkunjung.
"Jogja, satu kota yang masih terpelihara budaya Jawa-nya. Bagi saya jadi model baru yang banyak saya pelajari di sana," kata dia.
Sementara itu, Hidayah selaku perwakilan dari ZB Tour mengaku kagum dengan berbagai macam seni, tarian, dan budaya serta keindahan alam masing-masing daerah di Indonesia. Hidayah mengaku sangat ingin mengunjungi Indonesia meskipun keinginannya itu belum tercapai.
Jika ada kesempatan, Hidayah mengaku ingin menyambangi Bali. "Saya teringin pergi ke Bali. di sana terkenal dengan pantai Kuta, romantis," ujar Hidayah. (sumber: kompas.com)
Kementerian PUPR Siap Dukung Program Kemenpar Terkait Kualitas Homestay
Mantra Menteri Pariwisata saat ini adalah: Homestay.. Homestay.. Homestay Desa Wisata! Pekerjaan besar dan prioritas utama (top three) di 2017, adalah homestay desa wisata itu. Bahkan tim 10 Destinasi Prioritas hampir setiap hari melaporkan progres pengembangan homestay itu, karena harus berkolaborasi dengan banyak kementerian dan lembaga.
Setelah disupport Kementerian BUMN, sekarang giliran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR) melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan yang ikutan action.
Langkah konkritnya, menggarap Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah tidak layak huni di sekitar lokasi wisata Danau Toba, Tanjung Lesung dan Bromo-Semeru-Tengger. Di tiap masing-masing lokasi wisata tersebut akan ada 100 rumah yang mendapatkan BSPS dengan nilai Rp 15 juta per rumah.
“Tahun 2017 ini kita akan start. Kami akan fokus menggarap homestay di sekitar lokasi wisata Danau Toba, Tanjung Lesung dan Bromo-Semeru-Tengger,” papar Direktur Perencanaan Penyediaan Perumahan Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Hardi Simamora.
Kucuran dana pun siap digelontorkan Kemen PUPR. Masing masing lokasintersebut nantinya akan diberikan stimulan dalam program BSPS sekitarn100 rumah dengan bantuan sekitar Rp 15 juta per rumah. Yang dibidik, apalagi kalau bukan peningkatan kualitas rumah penerima bantuan di wilayah destinasi wisata. Levelnya akan didorong naik kelas.
Dari yang sebelumnya tidak layak huni menjadi layak huni. “Dana maksimal per rumah mencapai Rp 15 juta dengan kriteria rumah rusak berat. Output kegiatan kami, rumah tesebut menjadi layak huni dan outcome-nya rumah tersebut bisa terhuni,” katanya.
Disinkronkan
Kementerian PUPR juga terus berupaya agar kegiatan terkait program infrastruktur dan perumahan bisa disinkronkan serta mendukung kegiatan di Kementerian lain seperti di Kementerian Pariwisata. Dengan adanya bedah rumah tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat untuk meningkatkan kualitas tempat tinggalnya sehingga dapat membantu menarik wisatawan untuk berkunjung sekaligus mendukung Program Satu Juta Rumah.
“Salah satu syarat dari kami untuk dapat memperoleh bantuan stimulan adalah rumah dan tanah tersebut milik sendiri. Ini untuk membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan penghasilan maksimal Rp 2,3 juta,” ungkapnya.
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Taufik Widjoyono juga ikut mengamini. Usai melakukan penandatanganan kerjasama antara Kementerian PUPR dan Bank BTN, dia menyampaikan bahwa bantuan stimulan atau bedah rumah dilakukan untuk meningkatkan kualitas rumah-rumah warga di sekitar lokasi destinasi wisata di Indonesia.
“Jika rumah masyarakat kondisinya baik dan sanitasinya juga baik tentu bisa menjadi homestay-homestay baru yang dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung,” katanya.
Direktur Utama BTN, Maryono mengatakan, BTN juga akan membiayai rumah-rumah penduduk yang dapat dijadikan sentra bisnis kepariwisataan di tiap destinasi. Menurutnya, kegiatan bedah rumah merupakan salah satu bagian dari Program Satu Juta Rumah dan untuk melaksanakan program itu BTN berikan fasilitas membangun rumah di 10 destinasi wisata. Misalnya, ia melanjutkan, di 10 destinasi itu di sekelilingnya ada rumah-rumah dan toko yang bisa menjual souvenir, restoran, dan lain sebagainya, itu yang dibiayai melalui KPR (kredit pemilikan rumah).
Menpar Arief Yahya ikutan happy melihat kekompakan Kemen PU PR dan BTN dalam mensupport program prioritas Kemenpar 2017. Rumah layak huni tadi, menurut Menpar, bisa difungsikan sebagai penggerak ekonomi warga sekitar destinasi dengan disewakan kepada para wisatawan atau dijadikan tempat berjualan.
“Jika rumah layak huni yang akan dibangun oleh BTN dan Kementerian PUPR itu disewakan dengan harga Rp200 ribu semalam, maka pemilik rumah meraup keuntungan Rp800 ribu jika dua malam disewa pada tiap akhir pekan,” ucap Arief Yahya. (sumber: suaramerdeka.com)
Genjot Kunjungan Wisman Jepang, Gelar Misi Penjualan di Tokyo dan Sendai
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) siap genjot promosi pariwisata Indonesia di Jepang untuk mengembalikan tren kunjungan ke positif. Tahun 2016 kunjungan wisatawan mancanegara asal Jepang turun dari 528 ribu orang menjadi 513 ribu orang.
Promosi akan dilakukan di dua kota sekaligus, yakni Tokyo pada 16 Mei dan Sendai pada 18 Mei 2017. Dalam promosi nanti akan mengundang buyers di Jepang, dan seller dari Indonesia sebanyak 12 Travel Agent yang mayoritas dari Bali dan beberapa dari Sulawesi Utara (Sulut).
“Nantinya akan ada business to business (B2B) meeting agar tercipta kerja sama bisnis sehingga meningkatkan angka kunjungan wisatawan. Hasil dari kegiatan ini akan dipublikasikan di media Jepang sehingga org tertarik membeli paket-paket harga khusus,” ujar Deputi Pemasaran Mancanegara I Gde Pitana didampingi Asdep Pemasaran Asia Pasifik Vinsenius Jemadu, Kamis (27/4).
Pitana menambahkan, Selain promosi lewat kegiatan misi penjualan, fam trip, festival, dan pameran, Wonderful Indonesia juga promosi di media seperti Google, Lonely Planet, NatGeo, CNN. Pasang iklan di stasiun kereta dan bandara yang ada di Jepang.
“Pasar Jepang itu sangat seksi. Apabila kita mengundang wisman Jepang ke Indonesia, bukan hanya soal jumlah saja. Lebih dari itu, akan tercipta dan terbuka kesempatan usaha di berbagai bidang nantinya. Upaya ini untuk membuka mata masyarakat Jepang tentang pariwisata Indonesia. Promosi Wonderful Indonesia di Jepang, diharapkan meningkatkan minat masyarakat Jepang berwisata ke destinasi wisata unggulan Bali and beyond di Tanah Air,” ungkap Pitana.
Sebelumnya, Kemenpar bersama 10 operator diving mengikuti kegiatan Marine Diving Fair, yang dilaksanakan di Tokyo, Jepang dan One World Festival 2017 yang digelar di Kansai TV Ogimachi Square, Osaka, Jepang.
“Kami serius mengejar target wisman asal Jepang. Pada 2017 ini, Kementerian Pariwisata membidik 762.000 wisman dari Jepang untuk mensupport proyeksi total 15 juta wisman pada 2017,” kata Vinsensius.
Stagnan
Vinsensius menjelaskan, Bali masih jadi destinasi utama untuk promosi. Namun Indonesia terus memperkenalkan destinasi lain seperti 10 Destinasi Pariwisata Prioritas dan 10 Destinasi Branding misalnya Labuan Bajo, Lombok, dan Bandung
“Patut diperhatikan bahwa kedekatan latar belakang sejarah antara Jepang dengan Indonesia adalah suatu peluang besar yang bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan pariwisata Indonesia di pasar Jepang,” tukas Vinsensius.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut Jepang memang stagnan dalam dua tahun terakhir. Jumlah inbound ke Indonesia tidak terlalu melonjak naik. Berbeda dengan China yang sangat agreasif dan saat ini sudah mengalahkan Singapore, Malaysia dan Australia di posisi terbesar. “Tapi kita tidak boleh putus asa untuk menarik wisatawan mancanegara dari Asia Pasifik, termasuk di dalamnya Jepang,” ungkap Menpar Arief Yahya.
Jarak tempuh Jepang-Indonesia juga tidak terlampau jauh, termasuk jarak menengah yang bisa diterbangi tujuh hingga delapan jam saja. Tidak lebih dari itu, sehingga untuk traveling, perjalanan selama itu tidak terlalu melelahkan. “Karena itu, kami optimis, bisa mendapatkan jumlah wisman yang lebih banyak lagi,” jelas Menpar Arief Yahya.
Untuk informasi, rerata tinggal wisman Jepang di Indonesia selama enam hari, dengan rerata pengeluaran USD 1.138. Sementara penggunaan akomodasi hotel berbintang sebanyak 74 persen. Selama ini, wisatawan asal Jepang mengaku mendapat informasi pariwisata Indonesia dari word of mouth yang menacapai 47 persen. (sumber: suaramerdeka.com)
Wisata Jawa Barat, Banyak Potensi Kurang Promosi dan Infrastruktur Pendukung
Kurangnya sarana serta infrastruktur transportasi yang terintegrasi di Jawa Barat dan promosi yang kurang gencar dinilai sebagai penyebab kurangnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jawa Barat.
Tahun ini ditargetkan sebanyak 1,2 juta wisman mengunjungi Jawa Barat.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, dalam Rapat Kerja Daerah III Association of Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Jawa Barat di Hotel Hilton Bandung, Rabu (26/4/2017), mengatakan dari 46,1 juta wisatawan yang mengunjungi berbagai obyek wisata di Jawa Barat pada 2016, hanya 1,1 juta di antaranya yang merupakan wisman.
"Jalan darat tidak ada masalah karena kita punya banyak ruas jalan tol juga. Yang masih jadi kendala adalah jalur laut dan udara, makanya dengan dibangunnya Bandara Internasional Jabar di Kertajati dan Pelabuhan Patimban di Subang juga bandara kecil di Pangandaran dan Sukabumi, 2019 Jabar harus jadi destinasi wisata terbesar," kata Deddy.
Bandara dan pelabuhan, menurut Deddy, harus terintegrasi konektivitasnya dengan jalan tol dan jalan raya dengan baik.
Dengan digabungkan bersama sarana transportasi umum yang konsisten secara waktu tempuh dan kapasitasnya, wisatawan mancanegara akan semakin tertarik dan nyaman mengunjungi Jawa Barat.
" Jawa Barat ini punya banyak sekali obyek wisata, potensinya sangat besar. Tinggal konektivitasnya, ditunjang dengan promosi gencar dan penawaran paket-paket wisata yang variatif, kita harus siap dengan ledakan jumlah wisatawan," katanya.
Selain ratusan obyek wisata di Jawa Barat yang selama ini selalu dikunjungi wisatawan, lanjut Deddy, Pemprov Jawa Barat tengah berupaya menjadikan Geopark Ciletuh di Sukabumi menjadi UNESCO Global Geopark.
Selain promosi yang gencar, Ciletuh pun didorong untuk menjadi venue surfing pada Asian Games 2018.
Ketua Asita Jawa Barat, Budijanto Ardiansjah, mengatakan target 1,2 juta wisman pada 2017 bisa dicapai di antaranya melalui promosi yang gencar. Dia menilai tahun lalu Pemprov Jabar dinilai kurang gencar mempromosikan pariwisatanya.
Kurang gencarnya promosi, menurut Budijanto, terlihat dari tidak adanya obyek pariwisata Jawa Barat yang masuk pada 10 destinasi pariwisata baru Indonesia 2016.
Selain itu obyek wisata Jawa Barat tidak muncul dalam iklan-iklan yang ditayangkan dalam program Visit Indonesia tahun lalu.
"Pada 2016, pertumbuhan pariwisata Jawa Barat sempat mandek dan baru pada pertengahan tahun meningkat. Dengan dukungan promosi oleh Pemprov Jabar, lobi yang baik dengan pemerintah pusat dan pihak lainnya, kita bisa sangat maju ke depannya," katanya.
Pemerintah, lanjut Budijanto, didorong untuk menciptakan pariwisata yang berkualitas yakni pariwisata yang tidak hanya menimbulkan kemacetan di jalan raya, melainkan membuat para wisatawan menginap di hotel, berbelanja, makan di restoran, dan menggunakan transportasi umum.
"Belum tentu wisatawan yang bikin jalan macet itu menginap di hotel, belanja, mengunjungi obyek wisata, atau makan di restoran. Bisa saja mereka cuma ngongkrong. Inilah yang harus kita dorong, pariwisata yang berkualitas. Kita promosi ke daerah lain, mereka ke Bandung pakai pesawat, kemudian dipastikan menginap di hotel dan makan di restoran, selain mengunjungi obyek wisata dan belanja," paparnya.
Budijanto menambahkan, jalanan macet dan transportasi umum yang kurang terintegrasi dan konsisten di Jawa Barat, terutama yang menuju obyek wisata, menjadi keluhan utama wisman. (sumber: kompas.com)
Wisata Danau Toba Butuh Sentuhan Teknologi Terapan
Wakil Gubernur Sumatera Utara Nurhajizah Marpaung menilai kawasan strategis nasional Danau Toba butuh sentuhan teknologi terapan untuk memenuhi kelengkapan infrstruktur berbasis penelitian dan pengembangan terpadu.
Dia mengatakan ini saat membuka sosialisasi teknologi terapan Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR) bekerja sama dengan Balitbang Provsu dan Balitbang Kementerian PUPR. Acara ini memaparkan inovasi-inovasi aktual teknologi terapan yang akan dimanfaatkan Provinsi Sumatera Utara untuk pengembangan kawasan Danau Toba.
Nurhajizah mengakui kawasan Danau Toba telah menjadi prioritas kepariwisataan global setelah Bali. Selama ini sudah banyak riset yang dilakukan berbagai pihak, termasuk kalangan akademisi, tapi masih parsial. Perlu litbang terintegrasi agar pembangunan benar-benar tepat sasaran dan bermanfaat.
"Saya minta seluruh aparatur litbang serta stakeholder terutama dewan riset semakin solid karena peran penelitian dan kajian sangat penting dan strategis dalam mendesain kebijakan pembangunan kawasan Danau Toba. Kebijakan pembangunan melalui program unggulan harus bermuara mengentaskan kemiskinan," kata Nurhajizah, Jumat (28/4/2017).
Kepala Badan Litbang Provsu HMA Effendy Pohan mengemukakan berbagai kegiatan strategis di Sumut saat ini termasuk pengembangan kawasan Danau Toba memerlukan kebijakan berbasis riset, penelitian akurat dan proporsional.
Contohnya dengan menyinergikan berbagai program teknologi terapan PUPR ke kegiatan litbang dan pembangunan infrastruktur di Sumatera Utara.
“Meningkatkan kualitas litbang dan membangun infrastruktur khususnya dalam upaya mendukung pengembangan kawasan strategis pariwisata nasional Danau Toba dan berbagai teknologi lain yang dapat diterapkan di sini,” kata Effendy.
Tantang Warga Siantar Nurhajizah menantang warga dan Pemko Pematangsiantar untuk mencermati berbagai peluang dan terobosan ekonomi dengan hadirnya Kawasan Strategis Nasional (KSN) Danau Toba.
Meskipun sebagian besar wisatawan akan melalui Bandara Silangit, tapi dia yakin Kota Pematangsiantar akan tetap menjadi alternatif lintasan wisatawan ke Danau Toba.
"Pematangsiantar harus bisa melihat peluang-peluang usaha yang ada. Paling tidak industri kreatif yang produknya unik dan dapat menarik perhatian pendatang bisa terus dikembangkan,” kata perempuan yang pada 9 Maret 2017 lalu dilantik menjadi wakil gubernur ini.
Dia meminta mentalitas masyarakat dan aparatur yang kurang disiplin segera berubah. Menurutnya, salah satu persoalan yang menghambat kemajuan dan membuat Sumatera Utara tertinggal karena orang-orangnya kurang patuh aturan serta memiliki ego tinggi.
"Hal-hal ini harus kita tinggalkan kalau tak ingin Sumut ini terus-terusan dipantau KPK. Sesama SKPD harus bersatu dan solid untuk bekerja sama. Sebentar lagi, kita akan menggandeng investor China untuk membangun kawasan pesisir pantai sehingga bernilai ekonomis, mulai dari Nias, Sibolga, Serdangbedagai, Kuala Tanjung dan Batubara," ungkapnya.
Sumatera Utara sangat membutuhkan investor dalam berbagai jenis usaha, termasuk investor untuk pengelola pabrik kopi karena kopi asal Sumut terkenal di Eropa. Untuk membangun kawasan Pulau Nias, mulai tahun ini akan masuk investasi sebesar Rp 58 triliun dari China yang fokus mengembangkan sektor pariwisata.
“Di sana akan dibangun bandara, hotel dan fasilitas lain bertaraf internasional. Estimasinya, Nias akan dikunjungi sedikitnya 1.000 wisatawan asing per hari, jika pembangunan infrastrukturnya selesai,” pungkasnya. (sumber: kompas.com)
Kamis, 27 April 2017
Komunitas Lancer Berkumpul Sekaligus Berwisata di Yogya
Indonesian Lancer Community (ILC) menggelar jambore nasional ketiga di Yogyakarta pada 22-23 April 2017. Sekitar 150 unit Lancer dan 300 peserta berkumpul di Candi Borobudur.
Para peserta itu tidak hanya regional ILC di Pulau Jawa tapi hadir juga dari regional di Sumatera dan Kalimantan.
Ketua Jamnas 3 Dondi Gumilang mengatakan tema Jamnas kali ini "Jaman oleh ganti, lancer tetep ning ati". Meski varian baru di industri otomotif terus lahir tapi tidak menyurutkan kecintaan para pengguna Lancer.
"Walau zaman sudah berganti, mobil-mobil baru banyak bermunculan dengan mesin dan teknologi terkini namun kita tetap cinta Lancer yang dirawat dengan hati," ujar Dondi dalam keterangannya kepada Tribunnews.com, Kamis (27/4/2017).
Sebagian besar mobil yang dimiliki anggota ILC ini merupakan keluaran tahun 90an. Tentunya ada suka duka memiliki mobil dengan usia lebih dari 20 tahun tersebut.
Namun dengan tergabung bersama komunitas maka semua persoalan bisa terselesaikan. Bukan hanya masalah mesin dan suku cadang tapi juga modifikasi.
"Kecintaan terhadap Lancer membuat kita melakukan apapun supaya mobil tetap layak digunakan," ia menambahkan.
Dikatakannya puncak acara jamnas berada di parkiran bawah tanah (basement) Hartono Mall Yogyakarta.
Dari kawasan Magelang sebanyak 150 mobil konvoi dan terbagi beberapa tim agar tidak mengganggu ketertiban dan kelancaran lalu lintas.
Adapun suguhan acaranya mulai dari games, band top 40, sexy dancer, serta biduan artis dangdut guna menghibur peserta dari berbagai tingkatan usia.
"Basement dipilih dengan mempertimbangkan kondisi cuaca yang tak menentu," ujar Dondi.
Sementara itu Pendiri ILC, Zaidir, mengatakan perhelatan jamnas memang diselenggarakan berdekatan dengan hari jadi ILC pada 27 April.
Pada tahun ini ILC memasuki usia ketujuh. Tercatat ada 57 regional dan perwakilan yang tersebar dari Sabang sampai Marauke. Dia bilang dalam Jamnas kali ini pun sudah diputuskan tuan rumah untuk jambore tahun depan.
"Sampai bertemu di Jamnas keempat di Pekanbaru," ujar Zaidir. (sumber: tribunenews.com)
Rabu, 26 April 2017
AP II Pusatkan Penerbangan Internasional ke T3 Bertahap
PT Angkasa Pura II (Persero) akan memusatkan seluruh penerbangan internasional dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng ke Terminal 3 mulai 1 Mei 2017.
Djoko Murjatmodjo, Direktur Operasi dan Teknik perusahaan yang familiar disebut AP II menyebut penerbangan internasional pertama yang akan dilayani Terminal 3 pada hari tersebut adalah Garuda Indonesia GA 824 yang dijadwalkan berangkat 1 Mei 2017 pukul 06.10 WIB.
“Seluruh penumpang GA 824 dapat langsung menuju Terminal 3 untuk memproses keberangkatan minimal 2 jam sebelum jadwal penerbangan tersebut,” kata Djoko dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (26/4).
Penerbangan maskapai pelat merah itu sekaligus menandakan perpindahan seluruh penerbangan internasional Garuda Indonesia ke Terminal 3 mulai 1 Mei 2017 dari sebelumnya di Terminal 2.
Saat ini Garuda Indonesia mengoperasikan sedikitnya 17 penerbangan internasional langsung atau direct dari Bandara Soekarno-Hatta ke sejumlah negara di Asia, Australia, dan Eropa.
“Area keberangkatan rute internasional di Terminal 3 dapat lebih dekat dijangkau oleh penumpang melalui Gate 1 dan Gate 2 untuk kemudian memproses keberangkatan di konter check-in island A dan B,” jelasnya.
Bekas Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menambahkan, untuk tahap awal, AP II baru akan menggunakan mainbuilding Terminal 3 untuk melayani penerbangan internasional, sementara untuk Pier 1 belum dioperasikan.
“Oleh karena itu, Gate yang dibuka untuk proses naik pesawat atau boarding baru enam gate yakni Gate 5, 6, 7, 8, 9, dan 10. Kami menilai ini cukup karena baru Garuda Indonesia yang akan mengoperasikan penerbangan internasional,” ujar Djoko.
Terminal 3 Internasional juga dilengkapi dengan sejumlah fasilitas digital seperti layar flight information display system dengan teknologi termodern, serta didukung aplikasi smartphone yang dapat mempermudah penumpang pesawat atau pengunjung bandara mencari lokasi parkir, memesan tempat parkir inap, melakukan reservasi taksi, melihat jadwal penerbangan, dan lain sebagainya.
Guna mendukung kelancaran operasional, Terminal 3 juga dilengkapi dengan 64 konter imigrasi, masing-masing 32 konter imigrasi di keberangkatan dan kedatangan. Selain itu juga terdapat total 32 autogate imigrasi yang akan mulai difungsikan pertengahan Mei 2017, di mana masing-masing 15 autogate imigrasi di keberangkatan dan 17 autogate imigrasi kedatangan.
Pada security check point sebelum memasuki area imigrasi terdapat 12 unit x-ray dan 2 unit body scanner guna mendukung terwujudnya keamanan serta keselamatan saat di terminal maupun pesawat.
Sejumlah tenant makanan dan minuman serta lainnya juga sudah membuka gerainya untuk melayani kebutuhan para penumpang pesawat rute internasional ini dan pengunjung terminal.
Sementara itu di sisi udara, parking stand di Terminal 3 Internasional juga dapat mengakomodir 3 pesawat berbadan lebar atau wide body Airbus A380.
Direktur Operasi AirNav Indonesia Wisnu Darjono menyatakan pihaknya telah siap baik dari sisi fasilitas, SDM dan SOP untuk mendukung pengoperasian layanan navigasi penerbangan internasional di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
“Pada prinsipnya dari sisi operasional, Kantor Cabang Utama JATSC yang melayani navigasi penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta sudah siap, dikarenakan selama ini parking stand yang digunakan untuk penerbangan internasional sudah dipergunakan walaupun terbatas (belum menggunakan aviobridge),” jelas Wisnu. (sumber: CNN Indonesia)
Soto Bu Amir Yosodipuran Solo
Dalam rangka perjalanan untuk pekerjaan ke Solo, suatu hari saya mampir makan di warung soto di Solo.
Habis bubaran salat jum'at saya mampir ke warung soto itu, karena sangat ramai dikunjungi pelanggannya. Saya pikir soto ini pasti enak karena pengunjungnya sampai ke teras warung...
Suasananya rada aneh, ketika saya lihat sekeliling meja, banyak sekali abang-abang becak yang makan di sana.
Suasananya rada aneh, ketika saya lihat sekeliling meja, banyak sekali abang-abang becak yang makan di sana.
"Hemmm.. Pantesan rame, sotonya memang benar-benar enak!"
Ketika selesai makan dan mau membayar, Bu Amir pemilik warung soto itu melarang saya mengeluarkan uang.
"Tidak usah bayar Dik, terima kasih atas kunjungannya.".. ..
Dengan penuh rasa heran saya bertanya alasannya kenapa gak mau dibayar?
"Tidak usah bayar Dik, terima kasih atas kunjungannya.".. ..
Dengan penuh rasa heran saya bertanya alasannya kenapa gak mau dibayar?
"Ini hari Jumat Dik, di sini tiap hari Jumat gratis!"
Masya Allah, terjawab sudah kenapa sebagian besar yang makan di warung ini tukang becak.
Masya Allah, terjawab sudah kenapa sebagian besar yang makan di warung ini tukang becak.
Setengah bingung saya mencoba mendekat ke tempat Bu Amir duduk.
"Ibu, apa gak rugi jual soto seharian gak dapat uang?", tanya saya setengah menyelidik.
"Dik, dari hari Sabtu sampai hari Kamis kan alhamdulillah kami dikasih rejeki,
dikasih untung sama Allah!!!
"Ibu, apa gak rugi jual soto seharian gak dapat uang?", tanya saya setengah menyelidik.
"Dik, dari hari Sabtu sampai hari Kamis kan alhamdulillah kami dikasih rejeki,
dikasih untung sama Allah!!!
Kalau kami bersyukur dengan cara menggratiskan satu hari, untung kami masih sangat banyak untuk ukuran kami.
Kalau mau jujur seharusnya kami memberikan hak kepada Allah minimal 30% !
Coba adik pikir, siapa yang menggerakkan hati pelanggan-pelanggan kami untuk datang kemari ?
Coba adik pikir, siapa yang menggerakkan hati pelanggan-pelanggan kami untuk datang kemari ?
"Kalau kami harus membayar salesman, berapa uang yang harus kami bayar?"
"Semoga dengan 1/7 bagian ini Allah ridho. Sebagian besar dari hasil usaha ini kami gunakan untuk membiayai 4 anak kami. Mereka kuliah semua Dik. Satu di kedokteran UGM, satu di Teknik Sipil ITB, yang 2 lagi di UNS sini. Kalau bukan karena pertolongan Allah, mana bisa usaha kami yang sekecil ini membiayai kuliah 4 orang!"
Bu Amir menjelaskan panjang lebar.
Jelegeeer.... !!! Saya seperti disambar petir.
Warung soto sekecil ini bisa membiayai anaknya 4 kuliah di Universitas Negeri semua! Bahkan malah masih bisa memberi makan kepada tukang-tukang becak dan semua orang yang berkunjung ke warungnya setiap HARI JUMAT, GRATIS lagi !!!
Warung soto sekecil ini bisa membiayai anaknya 4 kuliah di Universitas Negeri semua! Bahkan malah masih bisa memberi makan kepada tukang-tukang becak dan semua orang yang berkunjung ke warungnya setiap HARI JUMAT, GRATIS lagi !!!
Saya gak kehilangan akal, untuk membayar rasa kagum dan rasa bersalah makan soto gratis, saya masuk Mall.
Saya membeli dompet cantik buat hadiah Bu Amir.
Saya pikir, "Masa Bu Amir gak mau dikasih dompet secantik ini?"
Dalam waktu tidak sampai satu jam saya sudah kembali ke warungnya.
Saya membeli dompet cantik buat hadiah Bu Amir.
Saya pikir, "Masa Bu Amir gak mau dikasih dompet secantik ini?"
Dalam waktu tidak sampai satu jam saya sudah kembali ke warungnya.
"Lho, kok balik lagi, ada yang ketinggalan Dik?", sapa Bu Amir heran.
"Mohon maaf Bu, ini hadiah dari saya tolong diterima. Anggap saja sebagai kenang-kenangan dari saya buat ibu yang telah memberi pelajaran hidup yang sangat berarti buat saya."
Dengan senyum tulus dan bicaranya halus Bu Amir menolak:
"Dik, terimakasih hadiahnya. Maaf, bukan ibu menolak. Ibu cukup pake dompet ini saja, kenang-kenangan dari suami ibu ketika beliau masih ada. Awet banget, tuh sampe sekarang masih bagus."
"Dik, terimakasih hadiahnya. Maaf, bukan ibu menolak. Ibu cukup pake dompet ini saja, kenang-kenangan dari suami ibu ketika beliau masih ada. Awet banget, tuh sampe sekarang masih bagus."
Bu Amir menepuk bahu saya.
"Bawa saja pulang dan hadiahkan buat ibumu. Percayalah, ibumu pasti senang dapat oleh-oleh dari Solo. Adik mampir di warung Ibu saja sudah merupakan sebuah kebahagiaan yang tidak ternilai. Ibu senang, benar-benar senang sudah bisa ngobrol sama adik."
Begitu kata Bu Amir sambil tersenyum.
"Bawa saja pulang dan hadiahkan buat ibumu. Percayalah, ibumu pasti senang dapat oleh-oleh dari Solo. Adik mampir di warung Ibu saja sudah merupakan sebuah kebahagiaan yang tidak ternilai. Ibu senang, benar-benar senang sudah bisa ngobrol sama adik."
Begitu kata Bu Amir sambil tersenyum.
Saya kehilangan akal dan hanya bisa pamit sambil menundukkan kepala.... (Das Salirawati)
Selasa, 25 April 2017
Obyek Wisata Pohon Purba di Lombok Timur NTB
Obyek wisata pohon purba di Lombok Timur, saat ini sedang dikembangkan menjadi obyek wisata favorit. Lokasi pohon terletak di Dusun Permatan, Desa Gunung Malang, Kecamatan Pringgabaya, di jalur transportasi lingkar utara Pulau Lombok.
Obyek rekreasi itu berupa deretan tegakan pohon setinggi 40 meter hingga 50 meter. ”Pohon-pohon itu biasanya media tumbuh kembang koloni lebah, dan buahnya menjadi makanan burung dara hutan,” tutur Indriyatno, dosen Fakultas Pertanian Universitas Mataram di Mataram, Lombok.
Pepohonan tinggi itu berada di lahan seluas 4 hektar dan dimiliki 4 orang meskipun yang dikembangkan menjadi obyek wisata sekitar 1,5 ha. ”Dulu lokasi pohon itu adalah hutan tutupan,” kata Dani Mukarrom, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kehutanan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Areal itu sempat dijadikan budidaya kapas pada tahun 1970-an. Pada tahun 1982 areal ini dialihstatuskan untuk kegiatan tanaman perkebunan, lalu diserahkan kepemilikannya kepada perseorangan.
”Pemerintah Kabupaten Lombok Timur mencoba membelinya untuk dijadikan areal konservasi mengingat pohon itu sangat langka. Namun, sampai sekarang belum terwujud. Empat pemiliknya ingin menjadikan lokasi itu sebagai lokasi wisata,” ujar Dani.
Menurut Dani, terdapat 40 pohon di areal itu. Jumlah pepohonan belum termasuk di pinggir jalan, baik yang tumbuh subur maupun yang tumbang akibat angin kencang dan ditebang, karena batangnya keropos dan lapuk.
Berjarak sekitar 75 kilometer arah timur Mataram, ibu kota NTB, areal pohon purba bagaikan belantara mini.
Para pengunjung di antaranya fotografer, muda-mudi, dan para keluarga yang datang untuk mengisi liburan sekalian berfoto-foto dengan menggunakan telepon genggam.
Dengan beragam gaya, pengunjung beranjak dari pohon ke pohon lain berpotret ria dengan latar belakang pohon-pohon raksasa.
Akar pohon purba itu mencapai sekitar 170 sentimeter. Lingkar batang bawahnya sebesar pelukan tiga hingga empat lengan orang dewasa, batangnya mirip batang pohon kapuk randu, berlekuk menyerupai gelampir leher sapi. Namun, batangnya licin sehingga pohon sulit dipanjat.(sumber: kompas.com)
Minggu, 23 April 2017
Kopi Sudah Jadi Gaya Hidup
Di berbagai kota besar di Indonsia, sepertinya minum kopi sudah menjadi tren dan gaya hidup. Bahkan di berbagai negara dunia, minum kopi menjadi gaya hidup yang banyak digemari. Melihat kondisi demikian ini, tentu ini jadi peluang bagus bagi mereka yang bergelut di perkopian.
Bila perkopian tersebut dikelola secara baik dan benar serta profesional, tentu bakal meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat yang bermain di perkopian. Baik dari budidaya, pengelolaan mau pun dalam penyajiannya. Karena minum kopi sudah menjadi kebutuhan, sehingga merasa ada yang kurang bila sehari belum minum kopi.
”Di banyak kota di Indonesia, minum kopi sudah mulai menjadi tren dan gaya hidup. Kondisi ini punyai nilai strategis, khususnya mereka yang bermain di perkopian,” kata Senior Vice President Consumer Deposit Bank Mandiri, Trilaksito Singgih, di sela-sela event Pesta Kopi Mandiri di Pelataran Kompleks Candi Prambanan, Yogyakarta, Sabtu (22/4).
Kegiatan ini sendiri, merupakan bagian dari kegiatan Mandiri Jogja Marathon, yang dihelat Minggu (23/4) besok.
Event ini diikuti lebih dari 80 barista (pelayan kopi) di Yogyakarta. Pesta Kopi Mandiri di Yogyakarta, merupakan kegiatan awal dari program Mandiri Coffiesta yang digelar secara nasional di empat kota besar.
Setelah di Yogyakarta, kegiatan bersama komunitas penikmat kopi dan pengusaha atau merchant kopi, juga akan digelar di Jakarta, Medan dan Surabaya.
“Puncaknya, akan kita gelar lagi di Jakarta dengan tajuk Jakarta Coffee Week September mendatang,” jelas Trilaksito Singgih.
Dikatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan awal dari Bank Mandiri sebagai salah satu BUMN, untuk ikut mendorong dan mengangkat potensi lokal Nusantara. Sebagaimana diketahui, Indonesia memiliki potensi kopi yang sangat besar dengan jenis atau varian yang juga sangat beragam. Masing-masing jenis kopi, lanjut dia, memiliki citarasa yang khas sesuai dengan daerah dimana kopi tersebut dibudidayakan. Sayangnya, potensi besar ini belum tergarap secara optimal. Untuk bisa mengangkat kopi di tanah air, maka pihaknya menggelar event tersebut. Dengan harapan, petani kopi maupun mereka yang bermain diperkopian bisa hidup lebih sejahtera.
Singgih melihat, komoditi kopi ke depan akan menjadi salah satu potensi yang tidak terpisahkan dari aktivitas kepariwisataan. Untuk itulah, kegiatan ini diarahkan untuk mendorong pengelolaan kopi secara lebih baik, sehingga ke depan wisatawan semakin friendly dengan kopi Nusantara. Baik dari sisi cita rasa, higienitas, mau pun kenyamanan dalam menikmatinya.
Target ke depan, adalah bagaimana para wiramuda yang memiliki keahlian di kopi ini kemudian dapat bersinergi dan membentuk ekosistem dapat mendukung kepariwisataan. Dengan cara demikian, semua pihak bisa menikmati keberhasilannya baik pelaku pariwisata maupun petani kopi yang ada di daerah .
Kegiatan Pesta Kopi Mandiri di Candi Prambanan, melibatkan 20 stand dan akan berlangsung hingga Minggu (23/4). Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi bagian dari atraksi bagi para peserta event Mandiri Jogja Marathon, yang melibatkan 5.000 pelari dari dalam dan luar negeri.
“Untuk penggemar kopi, kami juga membuat program untuk nasabah. Bekerja sama dengan merchant kopi populer, kami memberikan diskon sebesar 50 persen untuk nasabah melalui program fiesta poin,” ujar Singgih. (sumber: suaramerdeka.com)
Wisata Halal Jamin Kenyamanan Pelancong
Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Kementerian Pariwisata, Raseno Arya mengatakan wisata halal adalah konsep pariwisata yang menjamin kenyamanan bagi para pengunjung.
"Halal itu salah satunya dicerminkan dari kebersihan. Itulah kenapa wisata halal menjadi tujuan wisatawan mancanegara saat ini karena terjamin kebersihan dan kenyamanannya," kata Raseno Arya usai menjadi pembicara dalam Seminar Nasional bertema Produk Halal dan Baik Menunjang Pariwisata Halal Indonesia di Bukittinggi, Sumatera Barat, Sabtu (22/4/2017).
Ia mencontohkan, kebersihan dan kenyamanan itu seperti terdapat pada sarana pendukung pariwisata seperti taksi, hotel, dan restoran.
"Misalnya fasilitas seperti toilet dan taksi, wisatawan akan lihat kebersihannya, berbau asap rokok atau tidak. Hal ini tidak boleh luput dari perhatian karena dalam wisata halal kebersihan harus terjamin," katanya.
Sebagai dukungan memperkuat pengembangan wisata halal, Raseno menyebutkan Kemenpar mengeluarkan kebijakan perlunya sertifikasi halal pada hotel, restoran, dan pemandu wisata.
Menurutnya, sertifikasi halal pada tiga hal itu saat ini menjadi faktor penarik wisatawan agar datang berkunjung.
"Di luar negeri sedang menjadi tren adanya label halal di hotel dan restoran. Langkah ini juga harus diterapkan agar tidak ada lagi keraguan bagi wisatawan terhadap jaminan keamanan fasilitas atau produk yang tersedia," katanya.
Wakil Direktur LPPOM Majelis Ulama Indonesia Osmena Gunawan mengatakan tantangan sekarang dalam mengembangkan wisata halal yakni bagaimana membuktikan bahwa komponen yang ada dalam pariwisata betul-betul halal.
Ia menilai tidak sulit menerapkan wisata halal di Indonesia dan Sumbar khususnya, karena sudah didukung masyarakat yang ramah dan murah senyum. "Tinggal bagaimana dukungan dari komponen yang ada untuk mengurus sertifikasi halal," kata Osmena Gunawan. (sumber: kompas,com)
AS Segera Tinjau Kembali Bebas Visa untuk Warga Eropa
Washington: Amerika Serikat (AS) mengumumkan bahwa mereka akan meninjau kembali program pemberian bebas visa Amerika untuk warga Eropa, karena khawatir akan masuknya teroris.
Jika hal ini terjadi, maka wisatawan asal Eropa akan semakin sulit untuk berkunjung ke AS. Selama ini, penduduk Eropa boleh datang ke AS tanpa perlu mengurus visa untuk menetap selama 90 hari.
"Kita harus meninjau kembali program bebas visa. Bukan mengurangi jumlah negara penerima atau melakukan sesuatu yang berlebihan. Teroris bisa datang dari mana saja," kata Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, John Kelly, seperti dikutipTelegraph, Sabtu 22 April 2017.
Hampir semua negara Eropa mendapatkan bebas visa ke AS, namun tidak untuk Polandia, Bulgaria, Kroasia, Rumania dan Siprus. Hal ini pula yang menyebabkan sebagian negara Eropa tidak memberikan bebas visa untuk warga AS masuk ke Eropa.
Sampai saat ini, 38 negara masuk dalam program bebas visa kunjungan ke AS. Negara-negara ini terdaftar sebagai sekutu AS.
Tetapi walaupun bebas visa, penduduk dari negara-negara tersebut tetap harus melalui sistem pengecekan Electronic System for Travel Authorization (ESTA) sebelum diizinkan masuk ke AS.
Kelly mengaku, ia khawatir dengan banyaknya pengungsi yang masuk ke Eropa di mana mereka berasal dari Timur Tengah. "Bebas visa AS bisa dimanfaatkan mereka untuk melakukan serangan ke negara kami," tutur dia.
Jutaan wisatawan Eropa dan negara lain yang menerima program bebas visa kunjungan datang ke AS setiap tahunnya. Kedatangan mereka tentu menggenjot pariwisata AS.
Dengan ditinjau kembali bebas visa AS untuk Eropa ini, dikhawatirkan pemasukan AS di bidang pariwisata akan menurun. (sumber: metrotvnews.com)
Sabtu, 22 April 2017
Baru Seminggu Buka Usaha Langsung Tutup
Oleh: Ustadz Muflih Safitra
Bismillah,
Tidak sulit mendapati orang buka usaha tempat makan, toko, warung kelontong, properti atau usaha lainnya, baru berjalan hitungan hari atau minggu ternyata sudah tutup karena tidak laku. Ada juga yang membuka usaha tapi bangkrut akhirnya. Mengapa hal itu bisa terjadi? Mengapa begitu sulit mencari rezeki?
Sebenarnya ada banyak faktor yang menyebabkan hal itu, seperti kurang matangnya konsep sebelum memulai usaha, manajemen yang kurang baik dalam menjalankan rodanya, dan berbagai sebab lainnya.
Dalam tulisan ini, penulis hanya akan menyebutkan satu sebab saja, mengapa rezeki begitu sulit terbuka untuk mereka, melalui beberapa hadits berikut ini:
إن الرجل ليحرم الرزق بالذنب يصيبه
"Sesungguhnya seseorang benar-benar terhalang rezekinya akibat dosa yang diperbuatnya." (HR. Ahmad)
مطل الغني ظلم
"Menunda-nunda pembayaran bagi orang kaya (yang mampu melakukannya) adalah kezaliman (dosa)." (HR. Al-Bukhari, Muslim, Abu Daud)
Mengkompromikan dua dalil di atas, kita tidak bisa pungkiri, bahwa seseorang akan susah menembus pintu rezeki, jika dia melakukan kezaliman dengan menahan hak orang lain yang ada pada dirinya, padahal dia mampu memberikan atau mengembalikannya.
Di antara bentuk nyatanya adalah:
1. Menunda, berpura-pura lupa atau bahkan sengaja tidak membayar cicilan/utangnya.
2. Menunda, berpura-pura lupa atau bahkan sengaja tidak membayar gaji karyawannya.
3. Menunda, berpura-pura lupa atau bahkan sengaja tidak membayarkan bagi hasil kepada rekan usahanya, bahkan curang dengan membagi tidak sesuai kesepakatan, agar dirinya mendapatkan lebih.
Begitulah sebagian orang. Mereka sibuk membangun usaha baru, toko baru, cabang baru, tapi tidak sibuk memikirkan orang lain yang menunggu-nunggu pengembalian uang dan pembayaran gajinya. Orang kadang bertanya, "Mengapa antum buka usaha ini, kredit ruko ini, beli pick up ini, beli perabot ini, buka cabang disini, sementara keuntungan usaha untuk saya belum antum bayarkan?"
Parahnya, orang akhirnya pulang dengan mengatakan, "Semoga Allah tidak memberikan keberkahan pada perdaganganmu! Semoga Allah bangkrutkan usahamu!"
Jadilah doa orang itu dikabulkan Allah karena memang doa orang yang terzalimi tidak ditolak-Nya. Camkan wahai pembaca!
Karenanya, kami tutup tulisan ini dengan nasehat melalui kutipan hadits Nabi yang mulia,
إن روح القدس نفث في روعي أنه لن تموت نفس حتى تستكمل رزقها، فاتقوا الله وأجملوا في الطلب، فإنه لا ينال ما عند الله إلا بطاعته
"Sesungguhnya Jibril membisikkan di benakku bahwa jiwa itu tidak akan mati sampai disempurnakan rezekinya. Karenanya bertakwalah kalian kepada Allah dan perbaikilah cara mencari rezeki itu, karena rezeki yang ada di sisi Allah tidak akan didapatkan kecuali dengan menjalankan ketaatan kepada-Nya." (HR. Al-Hakim)
http://pengusahamuslim.com/5875-baru-seminggu-buka-usaha-langsung-tutup.html
Melihat Jejak RA Kartini di Rembang
Meski terlahir dan besar di Kabupaten Jepara, nama Raden Ayu Kartini atau yang lebih dikenal dengan Raden Ajeng Kartini ternyata lebih banyak berkiprah di bumi Kabupaten Rembang.
Sejak dipersunting oleh Bupati Rembang Raden Adipati Aryo Singgih Joyodiningrat pada tahun 1903, Kartini yang kala itu berusia 24 tahun harus meninggalkan tanah kelahirannya Jepara dan mengikuti suaminya ke Rembang.
Dalam kehidupan rumah tangga dimana menyandang status bukan sebagai istri pertama membuat Kartini mulai giat menorehkan hobinya menulis lewat surat-suratnya tentang emansipasi wanita. Kepada sahabatnya pasangan suami istri warga Belanda, J.H Abendanon dan Rosita Manuela, Kartini tak henti-hentinya melakukan korespondensi mencurahkan isi hatinya dan bertukar pikiran.
Dalam beberapa suratnya yang saat ini tersimpan di Museum Kartini Rembang, banyak hal yang dirasakan Kartini sebagai kaum perempuan yang sejak kecil terbelenggu dengan kultur atau budaya feodalisme.
Betapa tidak, sejak lahir pada 21 April 1879, putri kelima pasangan Raden Adipati Aryo Sosroningrat dan Ngasirah ini seakan kehilangan masa anak-anak hingga remajanya. Oleh ayahnya yang kala itu menjabat sebagai Bupati Jepara, Kartini mengenyam pendidikan yang seadanya. Baru di saat usia 12 tahun, Kartini diijinkan orang tuanya untuk melanjutkan Sekolah Belanda sehingga yang kemudian merangsang cara dan pola pikirnya untuk menatap masa depan.
Sayangnya, pendidikan di Sekolah Belanda tak berlangsung lama karena Kartini sudah harus dipingit tak boleh keluar rumah oleh orang tuanya sesuai kultur dan budaya di jaman itu.
Tahun 1904, Kartini dalam usianya 25 tahun menghembuskan nafas terakhirnya 4 hari setelah melahirkan putra pertamanya yang diberi nama Raden Soesalit Joyo Adiningrat.
Oleh suaminya, Kartini dikebumikan di pemakaman keluarga di Desa Bulu Kecamatan Mantingan Kabupaten Rembang, yang kemudian menjadi satu kompleks dengan makam suami dan anaknya sendiri.
Banyaknya kiprah Kartini di Rembang ini membuat Pemerintah Kabupaten Rembang juga ingin memiliki sosok Kartini dengan dianggap sebagai Tokoh dan Pahlawan Rembang.
"Kami berkomunikasi dengan pihak keluarga meminta ijin agar Rembang juga ingin memiliki sosok Kartini sebagai Tokoh atau Pahlawan Rembang. Kami sadar Raden Ayu Kartini tidak terlalu lama ada di Rembang, hanya setahun, tapi jasad, roh, jiwa dan semangat beliau tertanam di Rembang", ungkap Bupati Rembang Abdul Azis kepada CNN Indonesia.com, beberapa waktu lalu.
Di Rembang sendiri, museum Kartini yang di Jalan Gatot Subroto merupakan bekas rumah Bupati Rembang yang menjadi tempat tinggal Kartini bersama suaminya Raden Adipati Aryo Singgih Joyodiningrat.
Di dalam museum ini terdapat sejumlah barang petilasan Kartini seperti meja dan kursi makan keluarga, mesin jahit yang dipakai Kartini, surat-surat yang ditulis Kartini serta foto-foto dirinya. Selain itu, juga ada foto sahabat Kartini, Rosita Manuela Abendanon, yang berjasa menyimpan surat-surat tulisan Kartini dan terinspirasi oleh pemikiran Kartini tentang emansipasi wanita. (sumber: CNN Indonesia)
Langganan:
Postingan (Atom)