Jumat, 30 Juni 2017

Warung Lesehan Malioboro Tetapkan Harga Tak Wajar Kena Sanksi



Menetapkan harga makanan melebihi kewajaran, salah satu pedagang lesehan malam di kawasan Malioboro terkena sanksi skorsing tidak berjualan selama dua hari. Hal ini lantaran adanya aduan dari salah satu pembeli terkait harga makanan di lesehan tersebut yang tidak wajar.
Pemberian skorsing ini dilakukan oleh pihak Paguyuban Lesehan Malioboro, Rabu (28/6/2017) malam.
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro pun ambil sikap setelah mengetahui ada salah satu wisatawan memposting nota pembayaran di media sosial facebook.
Dalam postingan tersebut disebutkan harga beberapa jenis item cukup mencekik leher. “Kami menemukan adanya harga makanan yang dinaikkan secara tidak wajar oleh penjual lesehan ini. Sehingga kami tindak dan berikan sanksi pada yang bersangkutan,” ujar Kepala UPT Malioboro, Syarif Teguh kepada Tribun Jogja, Kamis (29/6/2017).
Kejadian menaikkan tarif tidak wajar ini diketahui pada H+2 Lebaran atau, Selasa (25/6/2017) sore lalu.
Dalam postingan salah satu netizen yang diunggah ke media sosial, disebutkan harga makanan yang terlalu tinggi seperti empat porsi ayam goreng Rp 120 ribu belum termasuk nasi. Nasinya Rp 8 ribu per porsi. Serta harga nasi goreng mencapai Rp 40 ribu per porsi.
Atas laporan tersebut, pihak UPT Malioboro melalui Jogoboro langsung melakukan tindakan. Mereka lalu mengklarifikasi penjual makanan di salah satu lesehan tersebut.
Menurut Syarif, yang dilakukan oleh penjual makanan ini bukan aksi nuthuk melainkan menggunakan harga tak wajar. “Ini bukan nuthuk, karena ada daftar harganya, namun tidak wajar,” tegasnya.
Sejauh ini, pihaknya selalu mengingatkan para penjual untuk menerapkan harga yang wajar pada wisatawan.
Hal itu senada dengan perintah dari Walikota dan Wakil Walikota agar tidak ada aksi nuthuk dan menerapkan harga tak wajar. “Ini demi kenyamanan wisatawan,” ujarnya. (bpp/tnc)

Muhammadiyah Serukan Boikot Produk Gerai Starbucks




Muhammadiyah serukan boikot produk Starbucks di Indonesia. Ini berkenaan sejak 26 Juni 2015 CEO Starbucks, Howard Mark Schultz mendukung kesetaraan kaum Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT). 

Ketika pertemuan dengan para pemilik saham Starbucks, Schultz secara tegas mempersilakan para pemegang saham yang tidak setuju dengan pernikahan sejenis angkat kaki dari Starbucks. 

Menyikapi hal tersebut, Ketua  PP Muhammadiyah bidang Ekonomi Dr Anwar Abbas menegaskan sudah saatnya pemerintah Indonesia mempertimbangkan untuk mencabut ijin Starbucks di Indonesia. Karena Ideologi bisnis dan pandangan hidup yang Schultz kampanyekan jelas-jelas tidak sesuai dan sejalan dengan ideologi bangsa, yakni Pancasila. 

"Kita sebagai bangsa, jelas-jelas tidak akan mau sikap dan karakter kita sebagai bangsa yang beragama dan berbudaya rusak dan berantakan karena kehadiran mereka," tegas Anwar melalui siaran pers tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (29/6). 

Anwar juga menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mempertimbangkan langkah-langkah pemboikotan terhadap produk-produk Strabucks. Karena jika sikap dan pandangan hidup mereka tidak berubah, maka yang dipertaruhkan adalah jati diri Bangsa sendiri. 

Anwar mengimbau masyarakat dan pemerintah dengan tegas melakukan langkah dan tindakan, demi menyelamatkan kepentingan bangsa dan negara Indonesia. "Kita tidak mau karena nila setitik rusak susu sebelanga," kata dia. 

Sebelumnya diberitakan, CEO Starbucks Howard Schultz mengatakan orang-orang yang hanya mendukung pernikahan beda jenis dan mengabaikan pernikahan sesama jenis tidak diperlukan di perusahan kedai kopi Starbucks. 

Schultz yang dikenal sangat akomodatif terhadap komunitas LGBT menyatakan, siapapun yang menolak pernikahan sesama jenis ditempat lain. Sentimen tersebut juga kini diarahkan pada seluruh pemegang saham Strabucks. (bpp/rol)

Obama Kunjungi Candi Prambanan Ingat Masa Kecil




Presiden Amerika Serikat ke-44 Barack Obama mengajak keluarganya berlibur ke Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Saat melihat anak kecil berfoto. ia terkenang masa kecil yang juga pernah menjejakkan kaki di kompleks candi berusia ratusan tahun itu.

Ketua Unit Candi Prambanan Manggar Sari Ayuwati, yang mendampingi Obama berkeliling Candi Prambanan, mengatakan, saat masuk ke kompleks candi, Obama melihat ada anak kecil yang sedang berfoto. Saat itulah Obama bercerita bahwa ia juga pernah di tempat tersebut dan berfoto. Obama mengatakan saat itu ia masih kecil. 

"Pas di Candi Nandi, dia ingat. Dia cerita pernah ke sini waktu kecil. Dia lihat ada anak kecil di situ, kemudian dia bilang dia pernah ke sini dan foto," kata Manggar Sari di Candi Prambanan, Kamis (29/6/2017).

Obama dan rombongan berjalan-jalan di Prambanan selama sekitar 1 jam. Masih hangat dalam benak mantan orang nomor 1 di negara adidaya itu akan rupa reruntuhan Prambanan.

"Dia masih ingat waktu kecil dulu. Dia juga dulu lihat runtuhan-runtuhan, masih ingat. Jadi ini kedua kalinya di Prambanan," ucap Manggar.

Sekitar 1 jam di kompleks Candi Prambanan, dia melihat semua candi. Semuanya ia sambangi, dari Candi Brahma, Siwa, Wisnu, hingga Nandi. Kemudian Obama juga memperhatikan relief-relief dengan teliti dan memfoto-fotonya. 

Obama pernah tinggal di Indonesia pada 1967-1971. Ayah tirinya, Lolo Soetoro, berkebangsaan Indonesia dan meraih gelar sarjana di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. (aaa/dtk)

Kamis, 29 Juni 2017

Uji Nyali! Wisata Tangkap Ular di Sanggaluri Park Purbalingga




Jangan mengaku pemberani sebelum mencoba salah satu wahana tangkap ular di obyek wisata Sanggaluri Park di Desa Munjul, Kecamatan Bojongsari, Purbalingga, Jawa Tengah.
Di sana, nyali Anda akan diuji dengan sebuah tantangan menangkap ular hidup dengan tangan kosong. Namun jangan khawatir, meski masih gesit dan agresif, ular- ular ini tidak berbisa.
Walau tidak menutup kemungkinan, ular jenis koros (Ptyas korros) dan ular sapi (Coelognathus radiata) ini menggigit siapa pun yang mencoba mengusiknya.
Marketing Supervisor Sanggaluri Park, Febika Puspitasari mengatakan, ada sekitar 300 ekor ular yang dilepaskan ke dalam wahana tangkap ular.
Di sana, wisatawan akan berlomba untuk menangkap ular dan mengantonginya dalam karung yang disediakan panitia.
“Ini event satu-satunya di Indonesia, yang hanya ada di Sanggaluri. Bagi semua peserta yang berani uji nyali akan mendapatkan suvenir menarik dari Sanggaluri,” kata perempuan yang akrab disapa Febi, Rabu (28/6/2017).
Wahana tangkap ular ini dibangun oleh manajemen Sanggaluri Park memang khusus untuk menyambut wisatawan yang berkunjung di momen libur Lebaran.
Untuk itu, bagi Anda yang kebetulan mudik di wilayah Jawa Tengah dan berminat untuk uji nyali tangkap ular, dapat sejenak mampir ke Purbalingga di tanggal 25 Juni hingga 16 Juli 2017.
“Untuk jadwal kami lakukan secara kondisional, menyesuaikan jam-jam ramai pengunjung, antara pukul 10.00-14.00 WIB,” jelas Febi. (sumber: kompas.com)

Hati-Hati Ternyata Es Kopi di Gerai Ada Bakteri Coly




Segelas es kopi dari gerai ternama dianggap bisa membantu menghilangkan panas yang melanda. Namun hati-hati, es kopi dari gerai ternama dan laris ternyata tak menjamin kesehatannya.

Minuman kopi dari tiga vendor kopi besar di Inggris diketahui mengandung bakteriColiform faecal. Bakteri tersebut ditemukan di dalam es yang digunakan sebagai bagian dari komposisi kopi saat disajikan oleh tiga toko kopi itu.

Dalam sampel penelitian yang dilakukan oleh Quadram Institute Bioscience, 7 dari 10 gelas kopi yang disajikan oleh Caffe Nero, Starbucks, dan Costa Coffe positif mengandung bakteri tersebut. 

Rob Kingsley, ahli patogen makanan dan pemimpin penelitian di Quadram Institute Bioscience, menyebut temuan tersebut sangat memprihatinkan, mengingat ketiganya merupakan toko kopi yang paling diminati masyarakat dari berbagai kalangan di Inggris.

Bakteri Coliform faecal sendiri merupakan jenis bakteri yang digunakan untuk menguji kualitas air bersih. Air yang terbukti mengandung bakteri Coliform faecal dipastikan memiliki kualitas yang buruk.

Selain itu, jika air yang mengandung bakteri ini dikonsumsi, maka akan menyebabkan sakit perut akut dan diare pada bayi, diara parah bagi orang dewasa, disentri amuba, kolera, hingga leptospirosis.

Es batu disinyalir menjadi biang penyebaran bakteri coliform faecal.Es batu disinyalir menjadi biang penyebaran bakteri coliform faecal. (Thinkstock/JanPietruszka)
Lebih lanjut, penyebaran bakteri Coliform faecal kemungkinan terjadi setelah air yang digunakan untuk membuat es mengalami kontak langsung dengan tangan manusia.

"Tapi bisa saja (penyebaran bakteri) dari ember dan bak kalau tidak dibersihkan dengan benar," kata Kingsley dikutip dari The Guardian.

Sementara itu, Caffe Nero, Starbucks, dan Costa Coffe menyatakan akan sesegera mungkin melakukan tindakan dan juga pengawasan lebih ketat dalam hal kebersihan.

"Sudah ditangani, pihak vendor pun akan melakukan langkah pasti terkait ini," kata Kingsley. (sumber: CNN Indonesia)

Gunungkidul Diserbu Wisatawan, Target 250 Ribu Wisatawan


Gunungkidul masih menjadi favorit kunjungan wisatawan, sejumlah obyek wisata diserbu wisatawan. Pemda mentargetkan libur lebaran kali ini mendapat kunjungan 250.000 wisatawan. Jumlah ini optimis dapat diraih, karena sampai hari keempat, 186069 wisatawan telang berkunjung ke Gunungkidul.

Pengunjung objek wisata di seluruh objek wisata Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada hari ke empat mencapai 74.525 wisatawan, dengan jumlah pendapatan asli daerah sebesar Rp607.101.200.
Menurut Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung Kidul Hary Sukmono di Gunung Kidul, Kamis (29/6), kunjungan wisatawan pada Rabu (28/6) meningkat dibanding kunjungan sebelumnya.
Adapun jumlah kunjungan wisatawan dan sumbangan pendapatan asli daerah (PAD) pada hari lebaran hingga Rabu secara berturut-turut, yakni H Lebaran sebanyak 8.415 wisatawan dengan PAD sebesar Rp64.752.300. Jumlah ini naik berlipat-lipat di H+2, dengan jumlah kunjungan 39.554 wisatawan kontribusi PAD sebesar Rp305.614.000. Pada H+3 63.585 pengunjung dengan PAD Rp515.860.500.
“Pada Rabu (28/6) sebanyak 74.525 pengunjung dengan jumlah PAD Rp607.101.200. Total PAD sektor wisata selama libur Lebaran sudah lebih dari Rp1,2 miliar,” kata Hary seperti dikutipAntara.
Dia mengatakan objek wisata primadona di Gunung Kidul masih tetap didominasi kawasan pantai, meski sejumlah objek wisata baru mulai bermunculan. Seiring meningkatnya kunjungan wisata diperkirakan akan mencapai puncak pada hari Selasa hingga Kamis.
“Target kita 250.000 wisatawan, semoga tercapai, bahkan bisa melebihi,” katanya. (bbp/ant)

Selasa, 27 Juni 2017

Inilah Makanan Khas Lebaran




“Ayo sini duduk sambil cobain kue,” tutur Tuti (55), salah satu warga Jakarta yang merayakan Lebaran seraya melambaikan tangan lalu berjalan menuju ruang tamu.

Di sana ada meja yang diselimuti taplak abu-abu. Meja itu harum berkat vas berisi bunga sedap malam. Di atas meja beberapa toples transparan berisi kue kering yang berbeda-beda terlihat mengundang selera.

Aneka kue kering menjadi salah satu hidangan wajid saat LebaranAneka kue kering menjadi salah satu hidangan wajid saat Lebaran (ali_cruse/Pixabay)

“Ini kastengel, ini nastar. Kue salju juga ada. Pokoknya banyaklah. Ayo cobain,” kata Tuti kepada CNNIndonesia.com.

Ada beberapa kue atau hidangan yang belum sempat disebutkan Tuti, antara lain kue kacang, kue semprit, dodol cina, kacang mete, dan kacang goreng.

Belum selesai mencicipi semua kue, Tuti sudah menawarkan hidangan lain, yaitu ketupat beserta makanan pendampingnya. Dia membuat rendang, opor ayam, semur daging, sayur pepaya, dan sambal goreng ati. Tak lupa emping, kerupuk udang, dan bawang goreng.

“Dari dulu memang masak sebanyak ini kalau Lebaran. Jadi enggak usah heran, ya,” katanya sembari membuka tudung saji di meja makan.


ketupat gulai paku menjadi salah satu hidangan khas Padang yang nikmatketupat gulai paku menjadi salah satu hidangan khas Padang yang nikmat (CNN Indonesia/Ranny Virginia Utami).
Ragam sajian yang dihidangkan Tuti merupakan hidangan ikonik yang biasa ditemui saat Lebaran. Lebaran memang bukan hari biasa, di hari istimewa tersebut, biasanya makanan yang disajikan pun berlimpah. Bukan hanya satu atau dua, saat Lebaran, ragam makanan yang disajikan pasti lebih bervariasi dan banyak. Bukan untuk foya-foya, melainkan untuk menyambut tamu yang datang untuk bersilaturahmi.

Tuti hanyalah salah satu warga muslim Jakarta yang menyediakan banyak makanan untuk tamu yang hadir ke rumahnya. Warga lain yang tak mudik Lebaran pun memasak berbagai hidangan khas di rumahnya.

Menurut sejarawan kuliner Universitas Padjadjaran, Fadly Rahman, budaya menyajikan beragam hidangan saat hari raya seperti Lebaran mulai dilakukan sejak awal abad 20. Kala itu, tutur Fadly, masyarakat pribumi dan orang Eropa saling memberi makanan jika salah satu dari mereka merayakan hari raya.


Misalnya, saat hari raya Idulfitri, orang Eropa memberikan kue-kue kering seperti kastangel dan nastar kepada pribumi yang merayakan. Demikian pula sebaliknya, saat Hari Natal tiba, warga pribumi mengirim aneka hidangan kepada orang-orang keturunan Eropa.

Pembauran budaya dalam aspek kuliner tidak hanya terjadi antara kaum pribumi Indonesia dengan orang Eropa saja, tetapi juga dengan peranakan Tionghoa. Fadly menjelaskan, ada beberapa makanan pribumi yang pengolahannya mengadopsi budaya peranakan Tionghoa.

“Mereka juga saling berbagi resep. Mempelajari resep-resep dari orang Eropa dan orang Tionghoa,” kata Fadly kepada CNNIndonesia.com, Minggu (25/6).

Ketupat merupakan makanan khas Asia Tenggara, Indonesia khususnya. Sedangkan gulai dan kari sendiri merupakan hasil serapan budaya dari Arab dan India.
“Manisan dan asinan itu tidak lepas dari budaya Tionghoa dalam pengolahan proses mengasinkan atau memaniskannya,” kata Fadly.

Sebaliknya, peranakan Tionghoa pun mengadopsi dodol, yang merupakan kuliner khas pribumi, sebagai makanan khas saat perayaan Imlek. Menurut Fadly, secara tidak langsung peranakan Tionghoa juga membantu mengenalkan dodol kepada khalayak luas.

Ketupat dan Gulai

Selain dengan rendang dan opor, masyarakat Indonesia juga kerap memadukan ketupat dengan gulai atau kari saat Lebaran.

Menurut Fadly, perpaduan antara ketupat dengan gulai dan kari juga termasuk ciri khas Lebaran di Indonesia. Bahkan tidak dapat ditemui di Timur Tengah pada hari raya Idulfitri.

Kombinasi ketupat dengan gulai dan kari ini juga menjadi sebuah kolaborasi kuliner dari beberapa negara. 


“Perpaduan ketupat dengan gulai dan kari itu tidak bisa didapati di masyarakat Muslim Timur Tengah, tapi kita bisa memadukannya,” kata Fadly.

Pembauran budaya antara kaum pribumi, orang Eropa dan peranakan Tionghoa serta pengaruh Arab dan India membuat kuliner saat Lebaran di Indonesia menjadi beragam. Fadly menuturkan bahwa ragam kuliner tersebut merupakan wajah kebhinekaan Indonesia yang  menyatu di meja makan saat Lebaran.

“Kuliner lebaran itu mempresentasikan kebhinekaan, pengaruh dari berbagai macam rasa, berbagai suku bangsa yang kemudian menyatu dan mewujudkan satu ciri khas sebagai hidangan khas Lebaran,” kata Fadly.(sumber: CNN Indonesia)

Raja Ampat Mini di Jawa Timur




Kepulauan Raja Ampat di Papua Barat memang menarik untuk dikunjungi saat liburan. Namun, butuh waktu dan biaya khusus untuk bisa berkunjung ke sana. Bagi yang ingin melihat undakan bukit di tengah perairan seperti di Raja Ampat, bisa juga mendatangi Waduk Bajulmati, yang berada di perbatasan Situbondo dan Banyuwangi, Jawa Timur 

Ramainya masyarakat yang mendatangi Waduk Bajulmati untuk menghabiskan waktu liburan Idulfitri tahun ini mulai terasa sejak hari ke-dua Lebaran, Senin (26/6). 

“Dari pagi sampai siang hari, ratusan pengunjung sudah mendatangi objek wisata ini. Selain warga lokal, banyak juga pemudik yang sengaja datang karena melintas di Jalur Pantura,” kata salah satu petugas yang berjaga, seperti yang dilansir dari Antara.



“Para pemudik datang setelah beristirahat di rest area Jalur Pantura yang berada tak jauh dari pintu gerbang Waduk Bajulmati,” lanjutnya.



Salah satu pemudik asal Madura yang datang, Agus Hermanto, mengaku kalau sudah dua kali Lebaran ia beserta keluarga mengunjungi waduk yang bersebelahan dengan Taman Nasional Baluran ini.

Sedangkan dari Situbondo, wisatawan bisa mengambil rute Kota Situbondo-Arah Banyuwangi-Pintu Masuk Taman Nasional Baluran. 
“Pemandangannya bagus untuk berfoto bersama keluarga. Selain itu tempatnya juga enak untuk bersantai setelah perjalanan jauh,” ujar Agus. 

Untuk mengunjungi Waduk Bajulmati, wisatawan dari Banyuwangi bisa mengambil rute Kota Banyuwangi-Pelabuhan Ketapang-Pantai Watudodol-Jalan Lintas Banyuwangi dan Situbondo-Pasar Bajulmati-Pintu Masuk Taman Nasional Baluran.


Jangan lupa untuk membawa bekal makan minum untuk menghabiskan siang di sini, karena hampir tidak ada warung yang buka di pinggir jalan. (sumber: CNN Indonesia)

Senin, 26 Juni 2017

Inilah Obyek Wisata Pantai di Sukabumi yang Dikunjungi Saat Lebaran




Objek wisata laut di Sukabumi, Jawa Barat, dipadati pengunjung di hari ke-2 libur Idulfitri 1438 Hijriah. Beberapa lokasi yang kerap dikunjungi yaitu Pelabuhanratu dan Pantai Karanghawu di Cisolok.

"Sudah mulai padat tetapi peningkatan jumlah wisatawan yang datang belum signifikan," kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri di Sukabumi, Senin 26 Juni 2017.

Beberapa titik objek wisata laut yang yang mulai dipadati pengunjung seperti Pantai Palabuhanratu, Citemus dan Karanghawu.

Sementara untuk Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap dan Minajaya, Kecamatan Surade arus wisatawan masih tetap normal.

Mayoritas pelancong yang datang ke pantai masih kebanyakan wisatawan lokal atau dalam Sukabumi. Namun kendaraan roda empat bernomor pelat di luar Sukabumi pun mulai berdatangan.

Kendaraan-kendaraan dari luar daerah itu merupakan pemudik yang datang ke Sukabumi selain untuk berlebaran dengan keluarganya sekaligus memanfaatkan cuti bersama untuk berwisata.

"Hingga saat ini kondisi wisatawan masih normal dan aman serta belum ada laporan terjadinya kecelakaan laut dan diharapkan tidak ada musibah," tambahnya.

Ela Kurniasih, wisatawan asal Sukabumi, mengajak keluarganya berekreasi di Palabuhanratu. Rencananya ia kembali ke Jakarta karena masa cuti bersama akan habis.

"Saya pilih Palabuhanratu karena tidak jauh dari rumah dan tidak menyedot biaya. Rencananya kami pulang setelah magrib dan memilih tidak menginap khawatir wisatawan lainnya terus berdatangan akhir terjadi kemacetan," katanya.

Hingga saat ini arus lalu lintas menuju objek wisata laut selatan Palabuhanratu masih lancar walaupun sudah ada peningkatan volume kendaraan.

Selain itu, petugas keamanan gabungan pun sudah bersiaga sejak pagi untuk mengatur kendaraan yang keluar masuk objek wisata.

Polres Sukabumi pun mengimbau agar wisatawan yang hendak datang ke Palabuhanratu diimbau tidak menggunakan mobil bak terbuka. (sumber: metrotvnews.com)

Obama "Rafting" di Sungai Ayung Bali





Mantan presiden Amerika Serikat Barack Obama menghabiskan liburan hari ketiganya, Senin (26/6/2017), di Bali dengan bermain rafting di Sungai Ayung, Desa Bongkasa Pertiwi, Kecamatan Abiansemal, Badung.
Pemilik Desa rafting, I Nyoman Ariati, mengatakan, Obama bermain rafting bersama istri dan anak-anaknya serta sejumlah pengawal pribadi.
Saat datang, Obama terlihat berpenampilan santai dengan mengenakan celana pendek hitam, kaus putih dan sandal jepit. Sementara itu, istrinya mengenakan celana jins pendek warna biru dan jaket warna hitam.
Rombongan Obama menggunakan enam perahu dan dipandu oleh lima guide atau pemandu profesional. Tidak ada permintaan khusus dari rombongan Obama. Mereka hanya melakukan pengecekan terkait keamanan peralatan rafting.
Selain itu, titik berangkat rafting hanya ditutup selama 20 menit sebelum dan setelah rombongan Obama berangkat.
"Tidak ada penutupan alur sungai, semua berjalan normal," ujar Ariati.
Ariati mengaku surprise saat mendapat kabar bahwa Obama akan rafting di Sungai Ayung karena dari sekian banyak penyedia jasa rafting, Desa rafting dipercaya untuk melayani Obama dan rombongan.
"Surprise banget ya, apalagi dia orang nomor 1," kata Ariati.
Kabar Obama akan rafting melintasi Sungai Ayung, diterima Ariati sehari sebelumnya pada Minggu (25/6/2017).
Tarif rafting
Pada hari-hari biasa, manajemen Four Seasons Resort Ubud memang sering mempercayakan Desa rafting untuk melayani tamu yang ingin rafting.
Saat ditanya soal harga yang harus dibayar Obama, Ariati enggan berkomentar. Dia hanya menjawab, tarif reguler yang dipasang Desa rafting hanya 77 dollar AS per paket perahu dengan jumlah penumpang maksimal 6 orang.
Untuk melayani Obama dan rombongan, Desa rafting sengaja memilih 5 pemandu yang berpengalaman.
"Kami turunkan guide profesional. Kami pilih khusus yang profesional dan berpengalaman," ujar Ariati.
Obama tiba di titik start di Banjar Karangdalam Satu, Desa Bongkasa Pertiwi, Kabupaten Badung, Bali, sekitar pukul 11.00 Wita. Obama datang dengan pengawalan ketat aparat keamanan.
Bersama rombongan, Obama menyusuri sungai kurang lebih selama dua jam sebelum sampai di titik akhir persis di dekat Four Seasons Resort Ubud. (sumber: kompas.com)

Jumat, 23 Juni 2017

Lahir di Pesawat, Bayi India dapat Tiket Gratis Seumur Hidup



Maskapai asal India Jet Airways memberikan tiket gratis seumur hidup bagi bayi yang lahir di atas kabin pesawatnya. Seorang perempuan asal Kerala dilaporkan melahirkan dalam penerbangan dari Arab Saudi ke India pada Minggu (18/6) kemarin.

Dikutip dari NDTV, pesawat Jet Airways dengan nomor penerbangan 9W 569 bertolak dari Dammam menuju Kochi pada pukul 02.55 dini hari waktu setempat.

Seorang perempuan yang tengah hamil besar menyadari bahwa dirinya butuh bantuan untuk persalinan, kemudian menginformasikan kondisinya kepada petugas kabin pesawat. Pilot Jet Airways kemudian mengalihkan penerbangannya ke Mumbai, yang lebih cepat dijangkau karena menilai hal tersebut sebagai kejadian darurat.

Beruntung di pesawat tersebut ada Mini Wilson, seorang perawat yang berencana menghabiskan waktu liburnya di India. Bersama dengan petugas kabin pesawat, Wilson kemudian membantu perempuan tersebut melahirkan dengan selamat.

Setelah pesawat mendarat di Mumbai, ibu dan bayinya yang baru lahir segera dilarikan ke rumah sakit.

Jet Airways 9W 569 kemudian melanjutkan penerbangannya ke Kochi dan sampai di tujuan 12.45 siang, terlambat 90 menit karena alasan kemanusiaan.

"Manajemen memutuskan untuk memberikan hadiah tiket gratis seumur hidup bagi bayi tersebut, karena menjadi anak pertama yang dilahirkan di atas pesawat kami," ujar pengumuman resmi Jet Airways yang terbit beberapa saat setelah kejadian tersebut. (sumber: CNN Indonesia)

Kamis, 22 Juni 2017

Nasi Ulam dan Nasi Uduk Khas Betawi



Nasi ulam dan nasi uduk adalah dua sajian yang berbeda. Jika nasi uduk dibuat dengan tambahan santan yang direbus bersama dengan berasnya, nasi ulam hanyalah nasi putih biasa yang dimasak dengan air. 

Selain berbeda dari proses memasaknya, nasi ulam dan nasi uduk ini juga memiliki 'lauk' yang berbeda. 


Nasi ulam disajikan dengan taburan serundeng dan ebi di dalamnya. Berbagai lauk pun disajikan bersamanya, termasuk semur, dendeng, ketimun, bihun goreng, sampai tempe goreng. Yang paling berbeda adalah tambahan petikan daun kemangi yang diletakkan di atas nasi ulam. 

Daun kemangi yang aromatik ini akan memberikan rasa yang khas dan menyegarkan dalam sesendok nasi ulam. 

Hanya saja, nasi ulam ini dalam sejarahnya memiliki pengaruh campuran dari berbagai budaya yaitu Tionghoa dan Belanda yang pernah 'mampir' ke Batavia pada masanya. (bpp)

Gorengan Kambing, Makanan Khas Betawi



Jangan pernah bayangkan gorengan kambing ini adalah irisan daging kambing yang dibungkus dengan tepung renyah seperti layaknya bakwan atau tempe tepung di penjual gorengan. Makan gorengan kambing,  tak akan mendapatkan sensasi kriuk seperti layaknya gorengan pada umumnya. 

Sebaliknya, meski dinamai gorengan namun hidangan langka ini justru berbentuk seperti gulai kambing. Sama seperti gulai, hidangan ini justru memiliki kuah santan yang berwarna kemerahan karena penggunaan cabai merah di dalamnya. 

Dalam seporsi gorengan kambing, ada irisan daging yang ditambah dengan jeroan dan juga babat kambing. Semua bagian daging kambing ini dimasak jadi satu dengan tambahan berbagai bumbu rempah yang khas. 

Kombinasi serai, daun jeruk, cabai merah, bawang putih, jahe, dan kunyit digunakan di dalam bumbu rempah rahasianya. Bumbu-bumbu dengan aroma dan rasa yang kuat ini menjadi 'senjata' ampuh untuk membuat rasanya jadi lebih sedap. Bukan cuma itu, penggunaan bumbu yang kuat ini juga digunakan untuk menghilangkan aroma prengus daging serta jeroan kambing. 

Hanya saja jika bentuk dan cara memasaknya mirip seperti gulai, apa bedanya gorengan Betawi dengan gulai?

Perbedaan paling mendasar terletak pada daging kambing yang harus ditumis dulu sebelum ditambahkan santan di dalamnya. 

Setelah daging direbus sampai empuk, daging ini ditumis dengan campuran bumbu halus cabai, bawang merah, bawang putih, jahe, bumbu kari, dan jintan. Setelah bumbu meresap, santan pun dimasukkan ke dalamnya. 

Untuk membuat semua bumbu meresap, daging kambing dan bumbu ini harus direbus dalam waktu lama. Merebusnya minimal dua jam.
 
Kunci sedap gorengan kambing

Penggunaan bumbu dan santan di dalam makanannya ini ternyata bukan satu-satunya kunci kenikmatan gorengan kambing. Salah satu faktor sedapnya terletak pada penggunaan acar sebagai 'side dish.'

Acar ini pun terbilang unik. Acarnya bukanlah acar biasa yang terbuat dari ketimun dan juga irisan buncis. 

Acar ini tak terbuat dengan rasa asam karena penggunaan cuka yang pekat. Sebaliknya, acar khusus gorengan betawi ini adalah acar kuning. 

Bumbunya dibuat dengan penggunaan bawang merah dan juga kunyit yang dihaluskan kemudian ditumis bersama ketimun dan juga buncis. Tak lupa, sedikit tambahan cuka akan membuat rasanya jadi lebih segar. 

Penggunaan cuka dalam acar ini juga berfungsi untuk meringankan jejak santan yang berat dalam kuah gorengan kambing. 

Seporsi gorengan kambing ini paling cocok disantap bersama nasi putih hangat, emping atau kerupuk, taburan bawang goreng renyah di atasnya, serta acar kuning. (bpp/cnni)

Inilah Kampung Artis Jakarta Tempo Dulu, Tangkiwood

Jakarta Juga Punya Banyak 'Hollywood'

Garuda Raih “World’s Best Cabin Crew” untuk Keempat Kalinya



Duta Besar Indonesia untuk Perancis dan Keharyapatihan Andora, Hotmangaradja Pandjaitan menyampaikan apresiasinya kepada Garuda Indonesia atas keberhasilannya dalam mempertahankan gelar “World’s Best Cabin Crew” untuk keempat kalinya.
“Mempertahankan predikat terbaik bukanlah suatu hal yang mudah. Kami percaya bahwa semua orang di Garuda Indonesia telah bekerja keras khususnya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa. Prestasi ini tentu akan turut mengharumkan nama Indonesia di mata dunia” jelas Hotmangaradja.
Selain meraih “World’s Best Cabin Crew” untuk keempat kalinya, pada acara yang sama Garuda Indonesia juga kembali masuk ke jajaran “Top 10 Global Airlines”. Garuda Indonesia menduduki peringkat ke-10 di bawah maskapai dunia lainnya, di antaranya adalah Qatar Airways, Singapore Airlines, ANA All Nippon Airways, Emirates, Cathay Pacific, Eva Air, Lufthansa, Etihad Airways dan Hainan Airlines.
Komitmen manajemen dan karyawan Garuda Indonesia untuk senantiasa memberikan hal yang terbaik tertuang melalui berbagai program strategis perusahaan, yaitu melalui program “5 Quick Wins Priority”. “Sejalan dengan strategi perusahaan melalui program “5 Quick Wins Priority”, Garuda Indonesia akan memaksimalkan fleet cost optimization, route optimization, reduce cost, enhance value from subsidiary Citilink, dan Enhance Revenue Management System.
“Dengan konsep layanan andalan berupa Garuda Indonesia Experience yang didukung dengan konsep pelayanan Indonesian Hospitality dan basis layanan digital komersial perusahaan tersebut, kami optimis Garuda Indonesia akan semakin maju dan berkembang ke depannya,” tutup Dirut Garuda Indonesia, Pahala Mansury.
Sejak tahun 2014 lalu, Garuda Indonesia resmi menjadi bagian dari aliansi global SkyTeam, yakni aliansi maskapai global yang beranggotakan 20 anggota maskapai yang menawarkan jaringan global dengan lebih dari 17.343 penerbangan setiap harinya ke 1.062 destinasi di 177 negara. (sumber: suaramerdeka.com)

A Night in Indonesia pada Holland Festival Dapat Apresiasi Positif



Pada penyelenggaraan Holland Festival* ke-70, yang berlangsung sejak 3 Juni hingga 25 Juni 2017 ini, Indonesia telah menjadi fokus kegiatan promosi seni budaya tertua di Belanda ini, dengan tema “Demokrasi Indonesia”. Sejumlah seniman Indonesia telah hadir dan menampilkan karya-karya seninya mulai dari pemusik, pembuat film, hingga artis visual.
Penampilan perdana seniman Indonesia pada Holland Festival diselenggarakan dengan mengangkat tema ‘A Night in Indonesia’. Beberapa musisi terkenal asal Indonesia, yaitu Jogja Noise Bambing, Boi Akih, Filastine, Kande, Senyawa dan DJ Sekan, telah menggelah konser bertajuk “A Night in Indonesia” di Paradiso Amsterdam, belum lama ini.
Dalam konser tersebut, para musisi kawakan Indonesia ini berhasil menggabungkan elemen tradisional dari musik pop, folklore, dan EDM (Electronic Dance Music) dengan harmonisasi yang indah. Pagelaran musik yang berdurasi lima jam ini dimulai dengan sebuah lokakarya yang dinamai ‘Building Synthesisers’.
Jogja Noise Bombing terdiri dari beberapa musisi berbakat bergenre EDM (Electronic Dance Music) yang telah berhasil menggelar festival dan konser bekerjasama dengan seniman lokal di beberapa negara di Asia dan Amerika Serikat. Grup ini memadukan musik dari alat musik elektronik dan musik beraliran punk. Dalam konser *A Night in Indonesia*, Jogja Noise Bombing telah tampil dan mengadakan workshop di Main Hall Statschouwburg Amsterdam.
Selain Jogja Noise Bombing, Boi Akih juga tampil dalam acara tersebut. Boi Akih terdiri dari vokalis Monica Akihary yang berdarah Maluku serta komposer dan gitaris terkenal Niels Bower. Dalam konser ini, Boi Akih akan menampilkan “Controlling the Swing” yang menceritakan hubungan cinta benci Belanda dan Indonesia dengan improvisasi dan melodi Maluku dengan harmonisasi yang indah. Dalam penampilannya, Boi Akih juga bekolaborasi dengan salah satu pemain gamelan terbaik dari Bali yaitu I Made Subandi.
Sementara grup band Kande yang berasal dari Banda Aceh telah menampilkan perpaduan musik dari alat musik rebana dan gitar listrik dengan vokal suara orang Aceh. Senyawa yang merupakan duo musisi asal Jawa Tengah memadukan musik metal akustik dengan vokal tradisional dari Sulawesi dengan penyanyi utama Rully Shabara. Kemudian Filastine yang berasal dari Malang menyajikan musik post-folk duet dengan alat musik elektronik. Terkahir, grup Sekan menyuguhkan lagu-lagu Indonesia terbaik dari genre musik disko, funk dan boogie.
Apresiasi dari penonton yang menghadiri konser A Night in Indonesia sangat positif. Hal ini dapat direfleksikan dengan penuhnya tempat duduk penonton saat konser ini berlangsung. Ditambah lagi, tiket masuk konser ini relatif cukup terjangkau sekitar 26 euro dan untuk mahasiswa 18 euro. Dalam acara ini, Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja, turut hadir dan menikmati penampilan di konser itu. (sumber: suaramerdeka.com)

Selasa, 20 Juni 2017

Inilah Panduan Berlibur di Korea Utara




Otto Wambier, mahasiswa asal Virginia, Amerika Serikat (AS) pernah merasakan pahitnya ditangkap militer Korea Utara (Korut) karena berusaha mencuri alat propaganda pemerintah saat menginap di hotel Yanggakdo Internasional, saat berada di negara tersebut akhir 2015 lalu.

Wambier kemudian divonis melanggar pasal subversi dengan hukuman 15 tahun kerja paksa oleh Mahkamah Agung Korut karena kesalahan yang dilakukannya tersebut. 

Beruntung, pada 13 Juni 2017, Wambier dibebaskan oleh pemerintahan Kim Jong Un dengan alasan kemanusiaan. Namun, pria 22 tahun tersebut dipulangkan kembali ke keluarganya dengan pesawat medis dalam keadaan koma.

Uniknya, kejadian nahas yang dialami Wambier dijadikan alat promosi paket wisata Korut yang ditawarkan Young Pioneers Tours, perusahaan travel asal Beijing, China.

Dikutip dari Fox News, perusahaan tersebut merupakan salah satu dari sedikit perusahaan yang diberikan izin oleh pemerintah Korut untuk menjual paket wisata di dalam negaranya yang tertutup kepada wisatawan asing.

Hollie McKay, wartawan Fox News melaporkan, tidak sulit bagi warga negara Amerika Serikat (AS) untuk memperoleh visa kunjungan ke Korut selama menjadi peserta tur yang dijual oleh agen-agen wisata berlisensi tadi. 

Namun, sebelum terbang menuju Pyongyang, calon wisatawan akan mendapat kelas khusus tata krama selama berada di negara komunis tersebut. Bukan hanya itu, setiap orang akan diberikan buku panduan berjudul 'Notes for Travelers' berisi 10 halaman yang harus dibaca dan diteken oleh pemegangnya.

Berikut adalah beberapa panduan yang harus dipatuhi wisatawan jika tidak ingin ditangkap oleh militer Korut seperti yang dialami Wambier dua tahun lalu.

1. Paspor

Saat mendarat di bandara internasional Pyongyang, paspor wisatawan akan distempel oleh otoritas imigrasi Korut. Paspor tersebut akan ditahan pihak imigrasi, dan baru dikembalikan saat orang tersebut meninggalkan Korut.

2. Penerangan jalan dan fasilitas umum

Wisatawan dianjurkan untuk membawa senter kecil di dalam tas, karena daerah di luar Pyongyang sering mengalami pemadaman listrik. Di Korut juga tidak ada toko yang menjual memory card kamera, sehingga optimalkan kapasitas penyimpan foto yang dimiliki.

Selain itu, fasilitas umum seperti toilet tidak semuanya dilengkapi dengan tisu atau sabun.

3. Bawa foto keluarga

Pemandu wisata yang merupakan warga lokal, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap warga negara asing yang didampinginya. Mereka seringkali ingin mengenal lebih dekat wisatawan tersebut, sampai ke keluarganya. Selain membawa foto, para wisatawan juga diharap membawa buah tangan kecil dari negaranya untuk diberikan kepada supir dan pemandu wisata yang mendampingi.

4. Jangan bawa atribut AS

Ketika memasuki wilayah Korut, wisatawan dilarang membawa atribut apapun yang bercorak AS jika tidak ingin mendapat masalah dengan militer negara tersebut. Selain itu, atribut keagamaan juga terlarang untuk dibawa masuk ke negara tersebut.

5. Membungkuk di depan monumen Mansudae 

Wisatawan diwajibkan menjaga kesopanan bahkan jangan heran jika diminta untuk membungkuk di depan monumen The Grand Monument on Mansu Hill. Pasalnya monumen yang populer dengan sebutan Mansudae tersebut, berwujud dua patung perunggu raksasa Kim II Sung dan Kim Jong II, bekas dua pemimpin besar Korut.

"Jika Anda tidak bisa bertingkah sopan di beberapa titik dalam negara, maka kami anjurkan untuk tidak mengunjungi Korut," bunyi salah satu anjuran dalam buku panduan wisata Korut, dikutip Jumat (16/6).

6. Dilarang menggunakan mata uang lokal

Won, mata uang Korut terlarang bagi turis asing. Mereka disarankan berbelanja dengan menggunakan euro, dolar AS, atau renminbi China. Di dalam negara tersebut juga tidak bisa dijumpai mesin anjungan tunai mandiri (ATM), sehingga pastikan membawa uang yang cukup sebelum masuk ke Korut.

7. Rumah sakit dan restoran

Korut tidak memiliki fasilitas kesehatan yang memadai. Sehingga wisatawan diminta untuk membawa obat-obatan pribadi yang dibutuhkan. Negara tersebut juga bukan negara destinasi wisata kuliner, jadi wisatawan hanya bisa menyantap masakan tradisional.

8. Jaringan telepon

Telepon seluler diperbolehkan untuk dibawa masuk ke Korut. Namun tidak bisa eksis di media sosial, karena jaringan internet tidak diberikan untuk warga asing. Wisatawan hanya bisa melakukan dan menerima panggilan telepon dengan membeli kartu SIM lokal dengan tarif yang tinggi sekitar US$5 per menit.

9. Hati-hati mengambil foto

Wisatawan diminta untuk berhati-hati dalam mengambil foto. Objek-objek foto yang diambil tidak boleh mengandung unsur militer, kemiskinan, pertokoan dan perumahan. Selain itu, wisatawan tidak diizinkan mengambil foto setiap hari kecuali diizinkan oleh pemandu wisata.

Jika melanggar, siap-siap digiring militer Korut untuk keluar dari Pyongyang dan pemandu wisata yang mendampingi kelompok wisatawan tersebut dipastikan bakal menerima sanksi hukum yang berat.

10. Foto bukan untuk publikasi komersil

Wisatawan yang berlibur di Korut dilarang untuk menjual seluruh dokumentasi foto yang diambilnya kepada media massa. Namun, mereka diperbolehkan untuk mengunggahnya di media sosial atau blog pribadi. Jika ketahuan melanggar, maka hal tersebut bisa membahayakan wisatawan asal negara yang sama dengan penjual foto tersebut. Selain itu, perusahaan travel yang membawa masuk wisatawan itu juga bisa dicabut lisensinya. (sumber: CNN Indonesia)