Jumat, 22 Desember 2017

Empat Destinasi Wisata Favorit di Yogya



Liburan akhir tahun kali ini, empat destinasi wisata di Yogyakarta diperkirakan akan diserbu wisatawan. Dari empat destinasi wisata tersebut, dua destinasi ada di Prambanan, Candi Prambanan dan Tebing Breksi. 

Empat destinasi wisata yang menjadi favorit itu adalah Candi Borobudur, Candi Prambanan, Puncak Becici dan Tebing Breksi. Tiga destinasi yang disebut paling awal, tahun ini pernah dikunjungi mantan Presiden AS Barack Obama. Sedangkan Tebing Breksi merupakan destinasi wisata baru yang paling populer di Indonesia. 
Salah satu yang paling tersohor adalah Candi Borobudur. Candi peninggalan Buddha yang terletak di Magelang, Jawa Tengah  ini dapat ditempuh kurang lebih 60 menit dari pusat kota Yogyakarta menggunakan kendaraan bermotor. 

Harga tiket masuk untuk wisatawan mancanegara yaitu 25 dolar AS dan wisatawan domestik sebesar Rp40.000. Harga tersebut berlaku untuk satu kali masuk ke salah satu candi per orang. 
Satu yang tak kalah tersohor yakni Candi Prambanan. Candi yang telah ditetapkan UNESCO sebagai situs warisan dunia pada tahun 1991 selain Candi Borobudur ini merupakan candi Hindu. 
Kompleks candi ini terletak di kecamatan Prambanan, Sleman dan kecamatan Prambanan, Klaten. Dari kota Yogyakarta, wisatawan harus menempuh perjalanan kurang lebih 20 menit menggunakan kendaraan bermotor. Adapun wisatawan bisa memanfaatkan sarana transportasi umum seperti Trans Yogya, dengan cukup membayar Rp3.500. 
Tiket masuk ke candi Prambanan yakni sebesar Rp40.000 untuk wisatawan domestik, dan 180 dolar AS untuk wisawatan asing. Sedangkan tiket masuk bagi anak-anak yakni Rp20.000 per anak. 
Selain wisata candi, Yogyakarta juga mempunyai wisata Tebing, yakni Breksi. Breksi menjadi objek penambangan material bangunan sejak tahun 1980-an oleh warga Desa Sambirejo, Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Tebing Breksi kemudian berubah menjadi sebuah destinasi wisata sejak ditetapkan sebagai area geoheritage oleh Kementerian ESDM karena ditemukan bukti hamparan batu Tebing Breksi merupakan endapan abu vulkanik gunung api purba. 

Berdasarkan pada hasil penelitian itulah, Tebing Breksi kemudian dilestarikan sebagai objek wisata. Warga sebagai pengelola menambah daya tariknya dengan menyediakan fasilitas panggung terbuka, stan kuliner, tempat ibadah, dan lapangan parkir. Ke depan, pengelola masih akan menambah jalur 
off road, taman tanaman buah, camping ground, dan lapangan outbond.   
Salah satu yang tak kalah populer adalah wisata puncak Becici, sebuah kawasan hutan pinus yang berada di Dusun Gunung Cilik, Desa Gunung Muntuk, Dlingo, Bantul, Yogyakarta dan berjarak sekitar 30 Km dari pusat kota Yogyakarta. Seperti halnya Hutan Pinus Mangunan, Puncak Becici juga merupakan bagian dari Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Mangunan. 

Wisata puncak Becici sempat menjadi sorotan, karena dikunjungi oleh Presiden Amerika Serikat ke 44 Barack Obama beserta keluarganya saat berlibur ke Indonesia Juni 2017 lalu. 

Dari puncak Becici, pengunjung dapat melihat keindahan Kota Yogyakarta dari ketinggian 380 mdpl. 

Untuk menuju puncak Becici cukup mudah, yaitu dari kota Yogyakarta ke arah Jalan Imogiri Timur hingga sampai ke pertigaan Pasar Imogiri, dan bisa mengikuti arah menuju ke kebun buah Mangunan. 

Objek wisata yang dibuka pada awal 2015 ini awalnya hanyalah kawasan hutan pinus yang dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk mengambil getah pinus, namun seiring dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung, akhirnya kawasan ini dibuka untuk umum, dan dilengkapi berbagai fasilitas seperti mushala, toilet, dan 
outbond

Kawasan Puncak Becici memiliki hutan pinus seluas 4,4 hektare. Letak puncak Becici ini menghadap ke arah barat, sehingga pada sore hari pengunjung bisa menikmati 
sunset. Dari sini pula, pengunjung bisa melihat kecantikan Candi Prambanan bagian utara serta indahnya pantai selatan.  

Pengunjung tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk menikmati pemandangan di Puncak Becici. Cukup dengan membayar biaya parkir sebesar Rp2.000 untuk sepeda motor, Rp5.000 untuk mobil dan bus sebesar Rp.20.000 keindahan alam itu bisa dinikmati pengunjung. (bpp/tir)

Senin, 18 Desember 2017

Grab Layani Wisatawan di Candi Prambanan




Untuk memberi kenyamanan pada Mitra Grab dan pemakai platform aplikasinya, Grab juga terus melakukan pendekatan dengan berbagai pihak untuk meningkatkan layanannya. Salah satunya dengan menjalin kerjasama dengan Taman Wisata Candi Prambanan.
“Kami mempunyai Grab Venue yang berada persis di pintu keluar Candi Prambanan. Mitra bisa parkir secara bebas dan lebih nyaman untuk penjemputan penumpang,” ujar Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata saat menggelar Temu Seru Mitra di Monumen Serangan Umum 1 Maret, Ahad (17/12/2017).

Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengatakan dalam satu tahun kehadirannya di Kota Gudeg, mitra pengemudilah yang telah membentuk Grab menjadi penyedia layanan transportasi terpercaya di Indonesia.
“Pencapaian ini berhasil terwujud berkat peran serta Yogyakarta dengan 2.000 mitra pengemudi, sebagai salah satu dari 104 kota tempat kami beroperasi,” ujarnya.
Dalam perayanan ini Grab menganugerahkan penghargaan kepada 64 mitra pengemudi GrabCar dan GrabBike terbaik di wilayah Yogyakarta.Termasuk dalam penghargaan tersebut adalah hadiah berupa uang tunai, voucher belanja, hotel dan tempat wisata.
Selain mitra pengemudi yang telah menyelesaikan 20 perjalanan pada 11-17 Desember 2017 akan memperoleh satu kupon undian untuk memenangkan hadiah utama berupa satu unit motor. “Kami percaya bahwa mengedepankan taraf hidup mitra pengemudi akan mendorong mereka untuk memberikan layanan terbaik bagi penumpang Grab,” imbuhnya.
Terkait dengan pertumbuhan bisnis di Yogyakarta, Ridzki tidak mengungkapkan secara pasti, hanya mengatakan pertumbuhan di Yogyakarta tidak berbeda jauh dengan angka nasional. “Growth nasional mencapai 600% per tahun. Kami meyakini Yogyakarta juga tumbuh di kisaran angka tersebut, baik dari sisi mitra maupun pengguna jasa,” ujarnya.(bpp/tnc)

Senin, 11 Desember 2017

Pegowes Kalsel Nikmati Wisata dan Kuliner di Yogyakarta



Pegowes Kalimantan Selatan (Kalsel) yang tergabung dalam Ambapers Cycling Club melakukan gowes di Prambanan dan Borobudur, Gowes ini, bagi mereka merupakan pengalaman yang  mengesankan dalam menikmati destinasi wisata dan kuliner di Yogyakarta.
Mereka melakukan gowes di Yogyakarta dan sekitarnya 30 NoVember sampai 4 Desember 2017.Selain bisa berkumpul bersama komunitas lain sesama pecinta sepeda di Yogjakarta, anggota ACC juga berkesempatan menjelajah beragam wisata dan kuliner khas setempat.
Ketua ACC, Zainal Abidin, menuturkan saat gowes ke luar pulau Kalimantan, ACC mengambil rute Yogyakarta-Borobudur dengan jarak sekitar 51 kilometer. "Rute yang asiik ditambah cuaca mendung jadi enak untuk gowes," kata dia.
Namun ada pengalaman yang didapat dua anggota ACC saat tur ke Yogjakarta, rombongan 17 orang hanya 15 orang yang berhasil sampai ke garis finish."Dua orang yang tidak bisa karena ban bocor, tapi tetap bisa bersilaturahmi di garis finish," kata dia.
Berikutnya di hari yang lain kata Zainal ACC juga merasakan gowes ke Prambanan dengan sejauh rute 20 kilometer.
Kenapa memilih Yogjakarta sebagai tempat gowes, Zainal mengaku kota tersebut sangat nyaman disinggahi untuk gowes. Apalagi komunitas gowes disana juga banyak jadi bisa santai bersama komunitas.
Selain menikmati pemandangan alam, kata Zainal para anggota juga tidak lupa mencicipi kuliner Yang seperti gudeg dan tengkleng gajah serta makan di jejamuran. "Waktu 4 hari 3 malam kita nikmati dengan wisata bersepeda. Semoga tahun depan 2018 kita ACC bisa merasakan gowes ke pulau Dewata Bali atau ke Luar," harap dia.
ACC yang dipimpin Direktur Utama, PT Ambapers dan juga sebagai penasehat ACC, Syaiful Adhar dan Direktur Nugroho memang terkenal rajin gowes. ACC yang angotanya semua karyawan PT. Ambapers memikiki anggota sebanyak 25 orang ini rutin tiap Jumat gowes keliling kota Banjarmasin.
"Biasanya kita gowes sambil sekalian menikmati kuliner yang ada seperti soto kuin jaya di belakang pos dan ketupat kandangan di Cendrawasih," lanjut dia.
Tidak hanya gowes rutin ACC juga sering ikut event yang mulai menjamur di Kalsel. Dengan jersey di dominasi warna hijau sudah biasa menganyuh pacal dengan parta goweser lain. ACC sendiri berdiri 26 Maret 2016 lalu tepatnya saat ulang tahun PT. Ambang Barito Nusapersada yang ke 12. (bpp/bpc)

Selasa, 05 Desember 2017

Inilah Makanan Khas Bandung yang Cocok Dinikmati Saat Hujan




Berkunjung ke Bandung, saat musim hujan, sangat tepat untuk berburu kuliner. Kota yang terkenal "surga" kulinernya ini, punya ragam kuliner khas yang cocok saat udara dingin.
Tak heran, Jokowi pun saat kunjungan kerjanya ke Bandung, menyempatkan untuk kulineran. Ia mencoba kupat tahu petis, dan kerupuk guyur.
Selain itu masih banyak lagi kuliner berkuah, juga pedas yang cocok untuk musim hujan di Bandung. Laman Kompas merangkum beberapa kuliner
yang dapat dinikmati saat-saat hujan:
1. Seblak
Kini siapa tak kenal kuliner pedas berkuah ini? Sejak awal kemunculannya di bumi Parahyangan, kuliner ini kerap dijadikan bahan tantangan bagi penyuka pedas.
Kuliner dengan bahan pokok kerupuk ini juga kian menyebar ke pelosok Jawa, hingga luar Jawa. Karena sensasi pedas, gurih dan hangatnya, kuliner ini jadi salah satu opsi terbaik dinikmati saat musim hujan.
Saat ini seblak bandung tak hanya berisikan kerupuk, mi, bakso, sosis saja. Namun, Anda bisa mencobanya yang berisikan ceker, tempura, kwetiauw, jamur, brokoli, wortel, hingga keju.
Cita rasa gurih pedasnya bisa Anda temukan di Seblak Deu Tjenghar di Jalan Purnawarman, Seblak Mg. Ogo di Gading Tutuka, Soreang, Seblak Dago, di Jalan Dago, dan banyak lainnya.
Mih Kocok? Mang Dadeng, tempat makan mie kocok di Jalan Banteng (KH.Ahmad Dahlan) No. 67 ini memiliki ciri khas di bumbu spesial yang merupakan rahasia keluarga. Ada 27 bumbu rempah yang digunakan.
Mih Kocok? Mang Dadeng, tempat makan mie kocok di Jalan Banteng (KH.Ahmad Dahlan) No. 67 ini memiliki ciri khas di bumbu spesial yang merupakan rahasia keluarga. Ada 27 bumbu rempah yang digunakan.(KOMPAS.com/Agie Permadi)
2. Mi Kocok
Semangkuk mi kuning, tauge, potongan kikil, dan sum-sum, diguyur dengan kuah kaldu sapi yang panas, bisa membuat siapa pun yang melihatnya mendadak lapar.
Kelezatan kuliner khas Bandung ini memang sudah tersohor. Kental kuah kaldunya berasal dari rebusan tulang dan daging sampi ber jam-jam. Tak heran rasanya "nendang".


Tak lupa potongan kikil yang kenyal, juga daging sapi yang empuk akan mengobati lapar Anda. Harga satu porsinya sekitar Rp 23.000.
Mi kocok bandung cukup banyak tersebar dan mudah dijumpai. Penjual yang sudah melegenda, di antaranya ialah Mie Kocok Persib di Jalan Ahmad Yani, Mih Kocok Mang Daeng di Jalan Banteng (KH Ahmad Dahlan) no 67, dan yang lainnya.
Cuanki Serayu, mirip dengan bakso malang
Cuanki Serayu, mirip dengan bakso malang(NOVA/Agus Dwianto)
3. Bakso Cuanki
Jika Malang punya bakso khasnya, inilah bakso khas Bandung. Campuran bakso, pangsit, siomay, bakwan, dan tahu dalam satu mangkok, diguyur kuah berbumbu yang panas, siap menggoyang lidah Anda.
Bakso cuanki ini disajikan tanpa menggunakan mi. Ragam isian bakso tadi, hanya diguyur kuah dan ditambah seledri, juga bawang merah goreng. Anda bisa menambah sambal agar rasanya semakin mantap.
Satu porsinya berkisar Rp 15.000. Salah satu penjual cuanki yang sudah tersohor ialah di Jalan Serayu no 2, Cihapit, Bandung.
4. Rujak Cireng
Cireng yang terbuat dari sagu, disantap bersama sambal rujak yang pedas. Menjadi camilan nikmat di kala musim hujan.
Bumbu rujak dari cireng ini biasanya lebih cair dan merah dari rujak buah. Juga lebih sedikit menggunakan kacang, lebih seperti sambal uleg dengan jabai rawit merah juga cuka.
5. Batagor Kuah
Tak kalah dengan versi gorengnya, bagi Anda yang sedang tidak bisa melahap hidangan berminyak, inilah solusinya.
Batagor kuah sangat nikmat disantap saat kuahnya masih panas. Terlebih di tengah derasnya hujan.
Wujud batagornya tentu tak berbeda dengan versi goreng, olahan daging dan tepung dibalut renyahnya pangsit. Namun, kuahnya lah yang diberi sedikit bumbu seperti bawang putih sehingga menambah lezat.
Tempat menyantap batagor kuah ini biasanya juga menyediakan batagor goreng. Antara lain di Batagor Yunus, di Jalan Kopo 68, lalu Batagor Darto di Simpang Dago, dan masih banyak lainnya. (bpp/kpc)

Minggu, 03 Desember 2017

Mencari Restoran Halal di Hongkong



Berkesempatan pergi ke Hongkong, salah satu hal yang kemudian pertama terlintas di kepala saya mencoba berbagai wisata kuliner di sana.
Tapi ada satu kendala yang sempat terpikir, terutama bagi seorang muslim, yakni memilah mana makanan yang halal dan tidak. Misalnya, saat kita menghindari makanan olahan babi. Terkadang, melihat fisik makanan saja tak bisa menjadi patokan bagi kita menilai satu makanan tergolong halal atau tidak.
Tips pertama untuk memilih makanan halal adalah dengan memerhatikan sertifikasi halal pada restoran yang dituju.
Member Hong Kong Association of Registered Tour Co-ordinators, Carolus Chui mengatakan, saat ini jumlah penduduk lokal Muslim di Hongkong mencapai sekitar 95.000 orang. Restoran bersertifikasi halal pun sudah cukup banyak meski jumlahnya tak lebih dari 100 restoran.
Chui menjadi pemandu wisata di Hongkong. "Jumlah itu tidak sedikit, tidak juga banyak. Cukup, sesuai dengan jumlah penduduk Muslim," ujar Chui di Hongkong, Rabu (29/11/2017).
Jangan khawatir kesulitan menemukan restoran bersertifikasi halal karena destinasi wisata ramah Muslim tengah digalakkan oleh Pemerintah Hongkong dalam beberapa waktu terakhir.
Salah satunya bisa mencoba mengunjungi salah satu restoran masakan China bersertifikasi halal di bilangan Cheung Sa Wan Road, Sham Shui Po, Kowloon, yakni Ma's Restaurant. Kabarnya, pengunjung restoran ini tak melulu seorang Muslim namun juga masyarakat dari berbagai latar belakang agama.
Lokasi restoran tak sulit ditemukan karena dekat dengan Stasiun Sham Shui Po dan pusat perbelanjaan Sham Shui Po.
Sejumlah lembaran tanda sertifikasi halal terpampang di dinding keramik berwarna biru di Ma's Restaurant. Lembaran tersebut terlihat saat memasuki restoran.
"Tidak semua karyawannya Muslim tapi saya punya standar untuk para chef memasak masakan," kata pemilik restoran, Tuan Ma.
Jika kesulitan menemukan restoran-restoran bersertifikasi halal, kita juga bisa melihat referensinya dari situs resmi Hong Kong Tourism Board.
Beberapa restoran yang dicantumkan di antaranya restoran masakan India, The Great Indian Kebab Factory di Wellington Street, Central, Hong Kong Island hingga Spice Restaurant, restoran masakan Asia yang terletak di kawasan Tsim Sha Tsui, Kowloon.
Sejumlah menu makanan halal di Mas Restaurant di Cheung Sa Wan Road, Sham Shui Po, Kowloon. Salah satu menu unggulan di restoran tersebut adalah Lamb Chop (tengah).
Sejumlah menu makanan halal di Mas Restaurant di Cheung Sa Wan Road, Sham Shui Po, Kowloon. Salah satu menu unggulan di restoran tersebut adalah Lamb Chop (tengah).(KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA)
Selain itu, berkunjung ke Hongkong, rasanya kurang afdol tanpa mencoba restoran-restoran Dim Sum terfavorit atau restoran Chinese Food.
Namun, seringkali pada restoran-restoran tersebut banyak ditemukan menu dengan olahan daging babi.
Jangan khawatir, karena masyarakat setempat sangat terbuka jika ditanya. Hal itu juga diungkapkan Laksmi, salah seorang tenaga kerja asal Indonesia yang tinggal di Hongkong.
Menurutnya, masyarakat akan dengan terbuka menyampaikan bahwa sebuah makanan halal atau tidak. "Orang-orang di sini baik, kok. Pada tahu kita," kata Laksmi.
Tapi, tak semua pegawai di restoran-restoran di Hongkong menguasai bahasa Inggris. Terlebih di restoran yang masih bersifat tradisional.
Seperti restoran tempat saya menikmati hidangan Dim Sum, Lin Hrung Kui yang terletak di Des Voeux Road West, Seung Wan, Hongkong.
Langkah paling bijak saat melancong ke Hongkong adalah ditemani dengan pemandu lokal. Seperti yang saya dan rombongan lakukan.
Jadi, tidak merasa kesulitan lagi kan memilih makanan halal di Hongkong?

Sabtu, 02 Desember 2017

Festival Jengkolpun Diserbu



Jengkol saat ini semakin populer. Makanan yang Identik dengan bau tak sedap ini dulu  kerap dihindari atau ada juga yang suka tapi tak mengakui. Namun kini ternyata dapat diola dengan berbagai variasi dan malah ada yang menyelenggarakan festival.

Pertengahan November lalu menyelenggarakan gelaran yang diberi tajuk Festival Jengkol Indonesia. Berlangsung di akhir pekan, di pertengahan November 2017, festival tersebut mendapat antusias cukup besar dari publik. Gelaran ini digelar untuk kali pertamanya di Bellanova Country Mall Sentul, Bogor. 

gkol kini makin menanjak popularitasnya, yang dapat dilihat dari aneka olahan jengkol yang sedemikian rupa dari mulai semur, gulai, rendang hingga tak ketinggalan burger dan steak jengkol. 

Para jengkol lovers berdatangan untuk menikmati semua kreasi peserta lomba. Bahkan, sejak pagi pukul 10:00 WIB, para penikmat jengkol sudah ramai memadati lokasi. Padahal, stand atau booth stall penyedia aneka makanan olahan jengkol masih belum banyak yang buka. Pengunjung hanya bisa menemukan stand sate jengkol, steak jengkol dari Cafe Grands Food Cibinong, serta Green Spot Healthy Cafe yang menyajikan burger jengkol. 

"Saya enggak mengira kalau jam 10:00 orang-orang sudah pada antre. Padahal festival ini awalnya buat lucu-lucuan, dari obrolan biasa, terus jadi viral di media sosial," ujar penggagas Festival Jengkol Indonesia, Dwi Kartika.

Ramainya pengunjung mulai berkurang karena mereka mendapati sedikitnya booth stall. Namun, suasana kembali riuh saat diadakan lomba masak dengan jengkol sebagai bahan utama. 

Pengunjung berlomba menyicipi olahan jengkol karya peserta lomba masak. Festival Jengkol Indonesia seolah hadir buat para pencinta makanan yang identik dengan bau tak sedap ini. Gelarannya bisa jadi lebih maksimal jika diseriusi. 

Ketua panitia, Kamila sendiri mengakui festival belum maksimal. Beberapa pihak yang diundang untuk mengisi stand masih merasa ragu untuk meramaikan acara. Ia pun berharap pada festival berikutnya, acara akan lebih ramai. "Dalam gelaran ini, kami ingin bisa merangkul jengkol baik hulu maupun hilir, dari petani jengkolnya dan produsen makanan dari jengkol," tambah Kamila. (bpp/cnni)

Kamis, 30 November 2017

5 Cara Memulai Karier Sebagai Travel Blogger



Aplikasi media sosial saat ini memiliki 800 juta orang pengguna. Dari berbagi foto dan video, penggunanya juga bisa jadi bintang alias selebgram. Travel blogger menjadi pilihan karier yang seru bagi kaum millennial, karena mereka yang populer sering diajak berwisata gratis untuk mempromosikan sebuah tempat wisata.

Dilansir dari Travel and Leisure, berikut ini ialah lima cara untuk memulai karier sebagai travel blogger:

1. Riset

Selain selfie, mulailah mengunggah dokumentasi mengenai hal menarik di sekeliling, mulai dari kuliner sampai tempat wisata. Tapi jangan lupa melakukan riset terlebih dahulu mengenai asal usul objek yang akan difoto, sehingga tidak salah memberikan informasi dan tidak menyinggung perasaan orang lain.



Sampaikan informasi yang ingin disampaikan dengan sederhana dan singkat, sehingga pengguna yang awam bisa mengerti. Bisa juga menggunakan bahasa Inggris agar pengguna dari luar Indonesia ikut memahaminya, terutama saat mengunggah dokumentasi tempat wisata.

2. Kualitas

Semakin banyak telepon genggam yang memiliki kamera canggih. Jika belum punya dana untuk membeli kamera profesional, bisa juga menggunakan kamera dari telepon genggam, asal mengerti cara mengambil gambar yang menarik.

3. Tagar

Sisipkan tagar di setiap kalimat dokumentasi yang diunggah di Instagram untuk memudahkan pencarian. Jangan lupa juga sisipkan informasi lokasi agar foto dan video untuk memaksimalkan pencarian. 

Informasi ini akan berguna bagi pengguna lain yang sedang mencari tips mengenai kuliner atau tempat wisata.



4. Komunikasi

Beri tanda suka untuk pengguna yang telah menyukai foto kita. Bisa juga balik mengikutinya jika memang dokumentasinya yang dipajang kita sukai. Menjalin komunikasi antar pengguna merupakan cara terbaik untuk membesarkan nama akun Instagram. 

Tetap bijaksana saat ada pengguna yang memberi komentar tak mengenakkan. 

5. Jangan lakukan ini

Jangan mengambil jalan pintas untuk membeli pengikut, jangan mencuri dokumentasi milik orang lain, serta jangan terlalu panjang dalam menulis kalimat dan tagar dalam foto atau video yang diunggah. 

Boleh saja memiliki persona di dunia maya, namun jangan sampai mimpi menjadi populer menghilangkan karakter asli dalam diri kita. (sumber: CNN Indonesia)

Sabtu, 25 November 2017

Kunjungan Wisatawan di Sleman Didominasi Candi Prambanan




Sampai Oktober 2017, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yog­yakarta (DIY) didominasi oleh wisatawan yang menikmati keindahan Candi Prambanan. Sebanyak 2.702.087 wisata­wan atau 42,48 % berkunjung ke Candi Prambanan dari to­tal 6.390.962 wisatawan yang bertandang ke Sleman.
“Destinasi favorit kedua di Sleman yakni wisata alam sebesar 1.548.522 wisatawan (24,34%). Sedangkan, objek wisata museum sebesar 880.517 wisatawan (13,84%). Sisa­nya 19,33% kunjungan wisatawan tersebar di desa wisata dan even-even di Sleman,” kata Kepala Dinas Pariwisata Ka­bupaten Sleman, Sudarningsih, di Sleman, Selasa (14/11).
Dari asal kunjungan, sebanyak 6.068.780 wisatawan nusantara (95,41%) dan 292.180 wisatawan mancanegara (4,59%). Sudarningsih memprediksi jumlah wisatawan sam­pai akhir 2017 akan mencapai 7-7,25 juta karena masih ada beberapa even di November dan Desember.(bpp/kjk)

Jumat, 24 November 2017

TWC Prambanan Hidupkan Wisata Malam dengan Prambanan Light Festival



Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko atau TWC kembali menggelar pagelaran di Candi Prambanan. Kali ini, digelar Air Mancur Menari yang mengangkat tajuk Spectacular Dancing Fountain dalam Prambanan Light Festival.

Pergelaran itu  berlangsung mulai 17 November hingga 10 Desember 2017 di Kompleks Taman Wisata Candi Prambanan. Tepatnya, festival air mancur menari akan berada di sebelah selatan Candi Prambanan dengan luas lahan 4.000 meter.

Kepala Departemen Pemasaran dan Pengembangan Program, Emilia Eny Utari mengatakan, tujuan perhelatan ini tidak lain demi menghidupkan suasana kehidupan Candi Prambanan saat malam. Karenanya, yang dipilih merupakan festival lampu. "Sekaligus memberikan suguhan atraksi tambahan yang fresh, kreatif dan edukatif kepada wisatawan," kata Emilia.

Untuk itu, keindahan suasana rekreasi malam yang akan dihadirkan bertema tematik. Akan ada lampion bawah laut, lampion bunga, lampion kastil dan lampion binatang. Ada pula flower garden, Padang LED, ligth forest dan lain-lain.

Atraksi air mancur menari bertaraf internasional memang jadi penyemarak acara yang digelar bekerjasama dengan Wahana Varian Espresi atau Taman Pelanggi itu. Tarian air yang mengikuti alunan musik tentu akan menjadi daya tarik tersendiri.

Sajian itu akan dipadukan dengan pertunjukkan sinar laser, semburan api dan layar air yang dilengkapi proyektor 16 ribu lumence. Sehingga, mampu menampilkan gambar dan tayangan video dengan warna yang tajam.

Belum lagi, kehadiran Candi Prambanan yang keindahannya tentu akan menghasilkan visualisasi yang spektakuler. Untuk air mancur menari sendiri dapat dinikmati Senin-Kamis pukul 19.30 WIB, 22.30 WIB dan 21.30 WIB Untuk Jumat dan Sabtu, air mancur menari akan tampil pada pukul 19.30 WIB, 20.30 WIB, 21.30 dan 22.30 WIB. Sambil menunggunya, pengunjung bisa menikmati keindahan lampion disertai musik akustik atau tradisional yang disajikan.

Wisatawan dapat menyaksikan pagelaran ini dengan membeli tiket sebesar Rp 40 ribu pada hari kerja dan 50 ribu pada akhir pekan. Pembelian tiket dapat dilakukan langsung di lokasi yaitu komleks Taman Wisata Candi Prambanan. "Ini jadi sebuah magnet yang luar biasa untuk mendatangkan wisatawan berkunjung ke Candi Prambanan," ujar Emilia.(bpp/rep)

Pemda Sleman Siapkan Shuttle Bus Prambanan Kaliurang Untuk Wisatawan



Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, segera meluncurkan "shuttle bus" wisata penghubung antara objek wisata Candi Prambanan dan wisata alam Kaliurang di lereng Gunung Merapi.

"Layanan 'shuttle bus' ini gratis pada Sabtu dan Minggu. Saat ini memang masih diprioritaskan untuk wisatawan mancanegara," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Sudarningsih, di Sleman, Ahad.

Menurut dia, diharapkan "shuttle bus" wisata tersebut dapat diluncurkan dan mulai beroperasi pada akhir 2017.

"Mudah-mudahan tahun ini kajian sudah selesai. Selain turis asing, wisatawan domestik juga bisa diangkut. Nanti melewati desa-desa wisata," katanya.

Ia mengatakan, selain di rute Prambanan-Kaliurang, juga akan ada pengadaan "shuttle bus" khusus di titik wisata lainnya. Terutama di Kecamatan Berbah, yang objeknya sulit terjangkau transportasi umum.

"Seperti wisata Candi Kedulan, Candi Gebang, Candi Abang, dan Lava Bantal," katanya.

Sudarningsih mengatakan, untuk wisata di Kecamatan Prambanan, sejauh ini sudah terakomodasi dengan transportasi khusus yang digagas masyarakat setempat.

"Candi Barong, Taman Breksi, Candi Ijo, sudah ada jip wisata yang dikelola masyarakat setempat," katanya.

Ia mengatakan, dalam kajian "shuttle bus" khusus wisata ini juga melibatkan beberapa instansi dan akademisi. Seperti Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM dan Dinas Perhubungan DIY. (bpp/rep/ant)                                           

Minggu, 12 November 2017

Restoran Nestcology Kenalkan Konsep Kuliner Gastroversity



Memasuki tahun kedua, setelah berdiri tahun 2015 lalu, restoran Nestcology yang beralamat di Jalan Tambora nomor 5A Candisari, Semarang memperkenalkan konsep kuliner terbaru yang diberinama Gastroversity.
Dimana Gastroversity merupakan gabungan dari dua unsur kata, yaitu Gastronomi dan diversity. Gastronomi adalah studi hubungan antara makanan dan budaya, sedangkan diversity adalah keanekaragaman.
Tercetusnya konsep ini berawal dari chef sekaligus owner Nestcology Ernest Christoga, bahwa budaya kuliner di dunia banyak sekali ragamnya. Setiap ragam kuliner yang tercipta memiliki nilai-nilai dan prinsip tertentu yang membuat kuliner tersebut menjadi unik dan otentik.
Melalui Gastroversity, Nestcology ingin memberikan pengalaman yang berbeda dengan menerapkan berbagai teknik memasak dan mengolah kuliner di berbagai budaya di dunia kemudian menyajikan dengan cara khas Nestcology. Dengan mengambil tagline yakni "the colaboration of dining culture experience".
Ernest Christoga mengatakan, menu baru Nestcology lebih memberi ruang untuk mengolah hidangan nusantara untuk dikreasikan sehingga menjadi kekayaan baru bagi industri kuliner Indonesia. Ernest Christoga juga menambahkan, menu baru yang diperkenalkan terdiri atas sebanyak 56 menu dan 36 dessert.
Salah satunya menu yang dikreasikan dengan konsep gastroversity yaitu braised tengkleng short ribs, menu Indonesia yang diproses secara western sehingga memberikan penyajian yang modern dan pengalaman yang berbeda.
"Kami juga telah menyiapkan buku menu, sehingga masyarakat dapat melihat presentasi menu yang merupakan perpaduan dari berbagai budaya" terangnya, Jumat (10/11).
Adapun restoran Nestcology memiliki tiga area yang berbeda. Area pertama, adalah untuk main dining terdiri atas dua lantai. Dimana lantai satu untuk segmen keluarga, sedangkan lantai dua untuk anak muda karena dilengkapi bar dan smoking area.
Kemudian area kedua, adalah area kopi, sebuah coffe shop, untuk anak muda mengeksplore kreativitas dan menambah produktivitas sambil ditemani dengan secangkir kopi. Dan area ketiga adalah HINEST, dimana terdapat skybar, yang didesain semi outdoor, dimana disediakan berbagai jenis cocktail. (sumber:suramerdeka.com)

Senin, 30 Oktober 2017

Terminal 4 dan Runway 3 Segera Dibangun di Bandara Soeta




 PT Angkasa Pura II (Persero) mulai membuka rencana untuk membangun Terminal 4 sekaligus membuat runway 3 bandara Soekarno-Hatta. Pembangunan terminal baru tersebut untuk mengatasi semakin padatnya jumlah penumpang dan pergerakan pesawat yang menggunakan Bandara Soekarno-Hatta  saat ini.
Direktur Utama Angkasa Pura II ( AP II) Muhammad Awaluddin mengungkapkan kapasitas Bandara Soekarno-Hatta yang eksisting diperkirakan akan mencapai titik maksimal pada 2025.
"Setelah runway 3 maupun terminal 4 dibangun, Bandara Soekarno-Hatta yang eksisting tetap akan tidak mampu menampung jumlah penumpang dan pesawat, yang tiap tahunnya bertambah," ujarnya.
Awaluddin mengungkapkan, pada 2025 jumlah penumpang yang ada di Bandara Soekarno-Hatta diprediksi telah mencapai sekitar 100 juta penumpang. Jumlah tersebut melampaui daya tampung Bandara Soetta yang eksisting.
Adapun saat ini kapasitas Bandara Soekarno-Hatta mencapai sekitar 60 juta penumpang per tahun.
Guna mengantisipasi kenaikan jumlah penumpang di bandar Soekarno-Hatta  eksisting, AP II saat ini tengah menyiapkan pembangunan terminal 4 yang berada di kawasan pergudangan Soewarna.
Terminal 4 Bandara Soekarno Hatta nantinya memiliki luas sekitar 300.000 meter persegi, atau sedikit lebih kecil dari terminal 3 yang mencapai 400.000 meter persegi. Tahap konstruksi akan dilakukan paling cepat pada 2018.
Selain terminal penumpang, AP II juga akan membangun landasan pacu atau runway ketiga dengan ikuran 3.000 x 60 meter persegi.
RUnway baru ini ditargetkan dapat mulai dioperasikan pada tahun depan untuk mengakomodir sebanyak 114 pergerakan pesawat per jam di Bandara Inernasional Soekarno-Hatta.
Pembangunan runway ketiga termasuk pengembangan sesuai dengan grand design Bandara Internasional Soekarno-Hatta dalam meningkatkan kapasitas sisi udara. (bpp/kpc)

Minggu, 29 Oktober 2017

Goa Braholo Gunungkidul Dihuni Manusia Purba





Dinas Kebudayaan DIY melakukan pencitraan gambar tiga dimensi di situs Goa Braholo, di Desa Semugih, Kecamatan Rongkop, Gunungkidul. Pencitraan tersebut untuk mengetahui dan mendokumentasikan secara detail lokasi Goa Braholo ini.
Kepala Seksi Warisan Budaya Dinas Kebudayaan DIY, Ruly Adriadi, menyampaikan, alat tiga dimensi laser scanner Faro mampu merekam bentuk keseluruhan dari dinding gua dan permukaan tanah di dalam goa secara akurat.
"Target kami memetakan seluruh bagian gua. Nanti akan dipetakan secara akurat, datanya digunakan untuk penelitian yang lain," kata Rully, Kamis (26/10/2017).
Alat pemindai tiga dimensi tersebut diletakkan di 22 titik di seluruh sudut goa. Alat pemindai memerlukan waktu 11 menit untuk menyelesaikan pemindaian di satu titik. "Setelahnya kita melakukan analisis dan menggabungkan keseluruhan titik menjadi satu kesatuan gambar yang utuh,"ujarnya.
Alat ini mampu merekam secara detil bentuk dan data dari Goa Braholo ini. "Dari sana dapat kita analisis lebih jauh, menggunakan pendekatan Arkeologi," ucapnya.

Arkeolog dari Balai Arkeologi Yogyakarta, Alifah mengatakan,goa-goa di Gunungkidul rata-rata digunakan untuk tempat tinggal dan pekuburan.
"Sampai saat ini goa di sini digunakan untuk mengubur, dan beraktivitas. Untuk daerah lain seperti Tuban ada goa khusus untuk mengubur, dan beraktivitas,"katanya.
Dari penggalian kali ini, arkeolog menemukan sejumlah tulang hewan. Pada beberapa lokasi ditemukan tulang yang bertumpuk. Banyaknya tulang hewan menunjukkan perburuan binatang merupakan strategi kehidupan yang paling adaptif saat itu.
Gua Braholo menghadap barat daya dengan ketinggian 357 meter diatas permukaan laut Lantai gua mempunyai ketinggian 352 meter di atas permukaan laut. Sebagian relatif datar dan miring. Kondisi lantai gua kering dengan langit-langit yang cukup tinggi mencapai 15 meter. 
Lebar ruangan kurang lebih 39 meter dengan panjang 30 meter. Secara keseluruhan luasannya mencapai 1.172 meter persegi. (bpp/kpc)

Sabtu, 21 Oktober 2017

Yakimeshi Nasi Goreng Khas Jepang




Namanya Yakimeshi , nasi goreng khas Jepang. Hal yang membedakan Yakimeshi dengan nasi goreng lainnya adalah bahan baku dan bumbu yang terbilang sangat sederhana.
Nasi goreng ala Chinese identik dengan isinya yang banyak dan bumbu bumbu yang bervariasi. Kalau nasi goreng Jepang berbeda,  bahannya simpel, hanya menggunakan telur, daun bawang, bawang putih, dan jamur. Kemudian dicampur dengan nasi dan bumbunya itu hanya kecap asin, sedikit butter dan dashinomoto (semacam kaldu). 
Proses masak Yakimeshi pun dilakukan ala teppanyaki, wajan besar untuk menumis khas Jepang. Pertama, mulai memasak jamur, memasukkan cacahan bawang putih dan daun bawang menggunakan minyak dan sedikit kecap asin. Kemudian proses masak dilanjutkan dengan memasukkan nasi dan telur.
Koki Yakimeshi  juga melakukan teknik masak yang unik seperti juggling, dan trik melempar-lemparkan telur dengan spatula tanpa terjatuh.
Nasi yang sudah teraduk dengan telur dicampurkan bersama jamur dan bawang putih cacah. dashinomoto pun dicampurkan untuk menambah rasa dan gurih. Kecap asin pun kembali disiram ke atas Yakimeshi. Dashinomoto adalah seperti perasa tapi terbuat dari sari pati ikan dan pastinya lebih sehat dari pada metsin.
Setelah tercampur rata,  langsung ditaruh porsian Yakimeshi ke mangkuk-mangkuk pengunjung yang telah tersediakan di meja counter.
Untuk rasa, Yakimeshi cenderung lebih gurih dan sederhana karena memang perpaduan bahan baku yang sederhana. Dashinomoto yang menjadi perasa Yakimeshi terasa gurih. Aroma bawang dan jamur mendominasi. Harga Yakimeshi  di restoran Jepang di Indonesia sekitar Rp 55.000 untuk satu porsi.  (bpp/kpc)

Senin, 16 Oktober 2017

Hutan Bakau Cengkrong Destinasi Wisata Favorit di Trenggalek





Kabupaten Trenggalek di Jawa Timur menyimpan potensi wisata alam yang beragam. Wisata bahari yang patut dikunjungi di Trenggalek di antaranya Pantai Prigi, Pasir Putih, Karanggongso, Damas, Blado, Pelang, Ngadipuro, Ngulungwetan, Ngampiran, Konang, Taman Kili-Kili, dan Cengkrong.
Selain memiliki wisata pantai dan goa, Kecamatan Trenggalek juga memiliki wisata mangrove. Hutan di Kampung Bakau Pancer Cengkrong tak pernah sepi dari wisatawan, utamanya pada hari libur.
Kawasan konservasi hutan bakau di Cengkrong dilengkapi Jembatan Galau, gazebo, sampan, fasilitas umum lainnya.
Ecowisata mangrove Pancer Cengkrong berada di Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.
Kawasan hutan mangrove ini juga menjadi sarana edukasi sekaligus pengembangan habitat tanaman bakau Indonesia. Setidaknya, 17 jenis tanaman bakau hidup di sini.
Jembatan Galau
Udara segar terasa sejak memasuki kawasan wisata itu. Para pengunjung dapat menikmati pemandangan dengan berjalan di jembatan yang dikenal dengan Jembatan Galau.

Bila lelah, pengunjung bisa beristirahat di beberapa gazebo yang tersedia di sepanjang jembatan berbahan kayu itu.
Sambil melepas penat, wisatawan bisa memantau polah tingkah aneka satwa yang hidup di hutan bakau, seperti burung. 
Pihak pengelola memberlakukan pembatasan jumlah serta waktu bagi pengunjung yang masuk kawasan wisata alam ini. Sebab, jembatan yang tersedia hanya satu. Sedangkan, jumlah pengunjung bisa mencapai ratusan orang pada hari libur.
Batas maksimal pengunjung yang bisa masuk kawasan itu yakni 250 orang dan diberi waktu maksimal satu jam. Pengaturan itu untuk menjaga keamanan serta menghindari penumpukan pengunjung di jalur jembatan kayu.
Biasanya pengunjung membludak di hari-hari tertentu, seperti libur tahun baru dan hari raya. 
Jembatan di tengah hutan bakau memang diminati wisatawan dan menjadi spot favorit para pecinta fotografi. Seringkali lokasi ini digunakan untuk foto prewedding.
Pengelolaan kawasan wisata hutan bakau Cengkrong melibatkan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) setempat serta Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Kecamatan Watulimo.
Kawasan wisata ini dilengkapi lahan parkir yang luas, tempat ibadah, serta toilet umum yang layak. (bpp/kpc)

Jumat, 06 Oktober 2017

Tasikmalaya Menuju Kota Kuliner Halal




Kota Tasikmalaya di Jawa Barat akan didorong menjadi kota kuliner halal di Indonesia. Hal itu diungkapkan oleh Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman. Menurutnya, Tasikmalaya sebagai kota kuliner halal merupakan bagian program kerja Pemerintah Kota Tasikmalaya.
"Kami ke depan akan promosikan Tasikmalaya menjadi kota kuliner halal," kata Budiman pada acara Launching "ToF 2017" di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta, Rabu (4/10/2017).
Budiman mengatakan Pemkot Tasikmalaya saat ini tengah menyiapkan program sertifikasi halal untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kuliner di Tasikmalaya.
"Kami sudah mulai sebelumnya. Sekarang ada 400 UMKM kuliner, produk-produk yang kami fasilitasi biaya untuk sertifikasi halal di tingkat MUI (Majelis Ulama Indonesia) dan provinsi. Kami fasilitasi secepatnya. Mudah-mudahan tahun depan kita dorong (kota kuliner halal)," ujar Budiman
Ia mengaku butuh legalitas dan sertifikasi halal meski kuliner-kuliner di Tasikmalaya sudah halal. Ia berharap dengan rencana ini, wisatawan bisa menemukan kuliner bersertifikasi halal di Tasikmalaya.


Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan dalam industri kreatif, kuliner mengambil porsi terbesar yang diminati wisatawan. Menurutnya, potensi kuliner halal di Tasikmalaya sangat tinggi.
"Belum ada kota yang posisinya kota kuliner halal. Karena Tasikmalaya itu dilahirkan untuk halal. Itu tinggal mengemasnya," kata Arief.
Menpar mengapresiasi langkah Pemkot Tasikmalaya menghadirkan acara Tasikmalaya Halal Culinary dalam acara Tasikmalaya October Festival (ToF) 2017. Ia mengatakan akan membantu penyelenggaraan Tasikmalaya Halal Culinary bila terus berlanjut. (bpp)/kpc)

Kamis, 28 September 2017

Pagelaran Mahakarya Borobudur: Hairstyle & Fashion di TWC Borobudur





Candi Borobudur merupakan sumber inspirasi yang tidak pernah kering bagi anak-anak bangsa untuk menciptakan karya. Tak terkecuali bagi pecinta fashion dan gaya hidup di Indonesia.
Mereka menuangkan nilai-nilai luhur yang terpahat pada relief-relief cagar budaya dunia itu dalam karya fashion dan seni tata rambut. Annie Avantie, adalah satu di antara desainer ternama Indonesia yang melakukan hal itu.
Karya Annie tentang keluhuran Candi Borobudur akan ditampilkan dalam pergelaran bertajuk "Mahakarya Borobudur: Hairstyle & Fashion” di taman Akhsobya, komplek Taman Wisata Candi Borobudur (TWC), Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (30/9/2017).
Ricky SP Siahaan, Direktur Pemasaran & Pelayanan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko, menjelaskan selain karya fashion Annie, dalam pergelaran tersebut juga akan menampilkan karya-karya seni tata rambut dan musik.
"Kami persembahkan acara ini sebagai ruang anak-anak bangsa yang berkarya di bidang hairstyle dan fashion. Mereka akan membawakan karya-karya terbaiknya dengan gaya tatanan rambut maupun fashion yang terlukis pada relief Candi Borobudur," ujar Ricky, dalam keterangan pers, Senin (25/9/2017).
Candi Borobudur
Candi Borobudur(KOMPAS.COM/AMIR SODIKIN)
Ricky memaparkan kegiatan ini sebagai wujud keteguhan pengelola Candi Borobudur untuk mendukung pengembangan industri kreatif nasional, terutama yang berbasis pada nilai-nilai seni dan budaya Indonesia.
Candi Borobudur, menurut Ricky, tidak hanya melambangkan sisi kehidupan dari alam semesta melalui pembagian vertikal (Kamadhatu, Rupadhatu dan Arupadhatu), akan tetapi relief-relief yang terpahat merupakan kisah kehidupan manusia, terutama masyarakat Jawa Kuno, dan perjalanan spiritualnya untuk mencapai derajat kesucian.
"Kami menggandeng Nira Creatives, kembali menghidupkan nilai-nilai luhur dan nilai estetika pada relief Candi Borobudur dalam ajang kreativitas, yang memadukan seni dan keterampilan terbaik," ujarnya.
Menurutnya, meskipun tren tata rambut dan fashion terus berubah, namun pesona yang terkandung dalam tatanan rambut dan fashion pada relief Candi Borobudur ini seolah tak lekang oleh waktu dan justru akan semakin memperkaya khasanah fashion dan gaya tata rambut di Tanah Air.
“Kami tentu berharap penyelenggaraan ini tidak hanya akan membangkitkan kejayaan masyarakat Jawa Kuno di masa lalu dan melahirkan tren dan inspirasi baru, namun juga membangkitkan sektor pariwisata," katanya.
Candi Borobudur
Candi Borobudur(KOMPAS.COM/AMIR SODIKIN)
Ricky mengatakan rangkaian kegiatan "Mahakarya Borobudur: Hairstyle & Fashion" antara lain peragaan busana karya desainer Anne Avantie, persembahan tari kolosal dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Dimeriahkan pula oleh penyanyi Maria Calista, pemenang Asia Broadcasting Korea Selatan dan Lucky Octavian, finalis Indonesian Idol 2004.
Pecinta fashion maupun masyarakat umum bisa menyaksikan mahakarya ini dengan membeli tiket masuk, yang dibagi menjadi 3 kategori, yaitu Platinum Rp 750.000, Gold Rp 500.000, dan Festival Rp 250.000. (sumber: kompas.com)