Minggu, 22 Januari 2017

Wisata Tebing Breksi Prambanan



Tempat wisata yang satu ini memang unik, karena mengedepankan tebing sebagai obyeknya. Tebing yang tampak bagai mahakarya seni raksasa ini diresmikan oleh Gubernur D.I Yogyakarta pada 30 Mei 2015.
Bersamaan dengan Tebing Breksi, diresmikan punya Tlatar Seneng, sebentuk area luas yang dilengkapi tempat duduk melingkar dilengkapi panggung bulat berdiameter kira-kira 15 meter.  Tlatar Seneng berada satu kawasan dengan Tebing Breksi dan difungsikan untuk tempat pertunjukan kesenian disana. Sekilas panggung ini mengingatkan kita pada Colosseum di Roma Italia.
Tebing breksi memang lebih banyak disukai bagi penikmat wisata khusus yang bersifat petualangan seperti misalnya panjat tebing, sepeda gunung atau fotografi. Banyak bagian dari tempat ini yang indah untuk dijadikan sebagai obyek foto. Foto pre wedding juga sangat cocok jika dilakukan di tempat ini.
Jika dilihat-lihat maka tempat ini mirip dengan Brown Canyon di Semarang atau bentuk mini dari Grand Canyon di Amerika Serikat. Mungkin dengan semangat yang sama maka dibukalah tempat ini menjadi obyek wisata.
Dari puncak tebingnya, kita dapat melihat lanskap Candi Prambanan, Candi Sojiwan, Candi Barong dan kemegahan Gunung Merapi bahkan kota Yogyakarta. Bagi Anda yang ingin mencapai puncak tebing tidak perlu khawatir repot, dikarenakan suda dibentuk anak tangga di sisi tebing menuju ke atas. Anak tangga di sisi tebing ini juga cantic untuk obyek berfoto.
Obyek wisata geo heritage ini bukan terbentuk secara alami, melainkan berasal dari bukit batu biasa yang menjelma akibat terkikis aktifitas penambangan bahan material bangunan oleh  warga sekitar selama bertahun-tahun lamanya sejak tahun 80-an dan menjadi sumber mata pencarian warga.
Setelah peneliti melakukan kajian terhadap lokasi ini, ditemukan kenyataan bahwa batuan kapur breksi yang ada di tempat itu adalah endapan abu vulkanik dari gunung api Purba Nglanggeran di Gunung Kidul. Dikarenakan hal tersebut, maka berarti kawasan ini termasuk dalam cagar budaya yang harus dilestarikan.
Rupanya larangan untuk melakukan penambangan tidak memutus semangat warga. Mereka mendapat ide untuk menjadikan kawasan ini sebagai salah satu obyek wisata setelah melihat keindahan guratan bekas galian yang ada.
Nama Breksi sendiri datang dari warga, mengikuti tren dimana nama bukit batu tempat wisata di Bali dan Bandung yang hasil potongannya mirip dengan tebing ini, disebut  dengan breksi. Karena itu lah, tebing ini dinamai Tebing breksi
Tebing Breksi berlokasi di Dusun Groyokan, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Letaknya berdekatan dengan lokasi Candi Ijo, hanya kira-kira berjarak satu kilometer saja. Sehingga wisatawan yang bermaksud ke tempat ini, dapat sekaligus mengunjungi Candi Ijo.
Rute termudah menuju tempat ini adalah melalui Candi Prambanan. Dari sini, jarak yang harus Anda tempuh adalah sekitar tujuh kilometer. JIka sudah tiba di kawasan pasar Prambanan, silahkan pilih arah kanan menuju Piyungan.
Dari lokasi ini, tiga kilometer lagi akan sampai ke lokasi tujuan. Anda dapat mengambil jalur kiri jika menemukan pertigaan, dan hanya tinggal satu kilometer lagi tiba di Tebing Breksi. Sebagai informasi, kendaraan yang Anda pergunakan menuju tempat ini sebaikany dalam kondisi baik mengingat kondisi jalan yang menanjak dan tidak mulus.
Tidak ada tarif khusus yang diberlakukan di lokasi ini, Anda hanya perlu membayar Rp.2.000,00 untuk biaya parkir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar