Kamis, 30 November 2017
5 Cara Memulai Karier Sebagai Travel Blogger
Aplikasi media sosial saat ini memiliki 800 juta orang pengguna. Dari berbagi foto dan video, penggunanya juga bisa jadi bintang alias selebgram. Travel blogger menjadi pilihan karier yang seru bagi kaum millennial, karena mereka yang populer sering diajak berwisata gratis untuk mempromosikan sebuah tempat wisata.
Dilansir dari , berikut ini ialah lima cara untuk memulai karier sebagai travel blogger:
Selain selfie, mulailah mengunggah dokumentasi mengenai hal menarik di sekeliling, mulai dari kuliner sampai tempat wisata. Tapi jangan lupa melakukan riset terlebih dahulu mengenai asal usul objek yang akan difoto, sehingga tidak salah memberikan informasi dan tidak menyinggung perasaan orang lain.
Sampaikan informasi yang ingin disampaikan dengan sederhana dan singkat, sehingga pengguna yang awam bisa mengerti. Bisa juga menggunakan bahasa Inggris agar pengguna dari luar Indonesia ikut memahaminya, terutama saat mengunggah dokumentasi tempat wisata.
Semakin banyak telepon genggam yang memiliki kamera canggih. Jika belum punya dana untuk membeli kamera profesional, bisa juga menggunakan kamera dari telepon genggam, asal mengerti cara mengambil gambar yang menarik.
Sisipkan tagar di setiap kalimat dokumentasi yang diunggah di Instagram untuk memudahkan pencarian. Jangan lupa juga sisipkan informasi lokasi agar foto dan video untuk memaksimalkan pencarian.
Informasi ini akan berguna bagi pengguna lain yang sedang mencari tips mengenai kuliner atau tempat wisata.
Beri tanda suka untuk pengguna yang telah menyukai foto kita. Bisa juga balik mengikutinya jika memang dokumentasinya yang dipajang kita sukai. Menjalin komunikasi antar pengguna merupakan cara terbaik untuk membesarkan nama akun Instagram.
Tetap bijaksana saat ada pengguna yang memberi komentar tak mengenakkan.
Jangan mengambil jalan pintas untuk membeli pengikut, jangan mencuri dokumentasi milik orang lain, serta jangan terlalu panjang dalam menulis kalimat dan tagar dalam foto atau video yang diunggah.
Boleh saja memiliki persona di dunia maya, namun jangan sampai mimpi menjadi populer menghilangkan karakter asli dalam diri kita. (sumber: CNN Indonesia)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar